Selasa, 04 Februari 2014

Sukses itu, berasal dari Akal dan bukan dari perasaan



Hari tu, aku dan kawanku sedang memiliki kegiatan kecil yang mungkin juga biasa temen-temen lakukan. Kegiatan kami adalah menggoreng kerupuk udang, kerupuk Asli produk anak bangsa, yang sangat enak dan gurih setelah dimasak. Saat itu, kita berencana mengerjakan masak bareng. Namun ternyata, ada beberapa hal yang mengharuskan kawanku meninggalkan pekerjaan kita itu.
Aku mendapat tugas memasak kerupuk udang, sembari ia pergo sejenak untuk menyelesaikan urusannya. Ku lihat, wajan yang digunakan untuk memasak sudah bersih, namun masih ada sisa-sisa lemak yang menempel pada dinding wajan. Tanpa memperdulikannya, akupun melakukan tugasku dengan sebaik-baiknya, menyalakan kompor dam meletakkan wajan di atas kompor, menuangkan minyak, dan kerupuk yang akan ku goreng ku siapkan didekat tempat penggorengan.