Minggu, 03 Februari 2013

Motivasi SAHABAT



Dear Bagus yang setia...
Dalam sebuah hubungan agar bisa berjalan dengan lancar dibutuhkan sebuah komitmen yang besar. Bukan sekedar sebuah pernyataan bahwa Anda menyukai hubungan ini dan ingin menjalaninya. Sangat mudah untuk berkomitmen dalam hubungan ketika hubungan itu berjalan lancar, menyenangkan, atau memabukkan. Namun ketika hubungan itu mulai menemui masalah, tantangan, ganjalan, tidak sedikit yang berucap, "aku serius dengan hubungan kita, sayangnya hubungan ini tidak berjalan lancar seperti yang diharapkan." Komitmen sejati dalam sebuah hubungan adalah ketika Anda mau berkorban di dalamnya.
Sangat mudah untuk meminta pasangan untuk berubah, namun apakah Anda bisa berubah juga? Cobalah untuk berubah terlebih dahulu, lalu lihatlah bagaimana hal tersebut membawa perbedaan. Untuk membangun komitmen dalam sebuah hubungan diperlukan 3 hal yang sederhana namun tidak mudah dilakukan, yaitu: kerja keras, waktu, dan kejujuran. sahabatku, maukah Anda melakukannya dalam hubungan Anda?



Tidak baik jika kita menutup-nutupi kelemahan dan kegagalan dengan  banyak alasan. Terimalah, dan hadapilah kegagalan itu sebagai pengalaman dan pelajaran berharga, agar bisa jadi pedoman dan tuntunan untuk mencapai kemajuan dan keberhasilan yang lebih berarti di kemudian hari.
Kita tahu bahwa dunia ini selalu berputar. Adakalanya manusia ada di bawah, atau sebaliknya ada di atas. Ada orang bertanya kepada saya, bagaimana dengan kenyataan yang sering kita lihat begitu banyak orang-orang yang selalu di bawah?Bukankah mereka juga tinggal di bumi yang sama dengan orang-orang yang mampu dan kuat berada di atas? Sering kita lihat orang-orang yang sudah di atas malah semakin ke atas.
Temanku, pandangan itu semua hanyalah ironi. Kita tidak pernah  tahu apa yang terjadi pada mereka yang sudah ada di atas. Kebanyakan  di antara kita melihat mereka yang di atas selalu dari 'materi' atau jabatan. Namun percayalah, setiap orang mengalami pasang surut. Belajarlah dari orang-orang yang sudah ada di atas, dan orang-orang yang berada di bawah. Jangan hanya melihat ke atas.
Banyak pelajaran yang bisa diambil dari keduanya, yang bisa engkau jadikan bekal tuk menjadi pribadi yang luhur bijaksana, sukses lahir dan batin. Pepatah mengatakan:

"Kebesaran seseorang tidak terlihat ketika dia berdiri dan memberi perintah. Kebesaran seseorang akan terlihat ketika dia berdiri sama tinggi dengan orang lain, dan
membantu orang lain untuk mengeluarkan yang terbaik dari diri mereka untuk mencapai sukses" - Prof. G. Arthur Keough

Janganlah suka cari alasan untuk
menutupi kegagalan. Sebaliknya, carilah terus 'cara' untuk menggapai keberhasilan.



temanku yang luar biasa...
Sekalipun engkau hidup berlimpahan dan berkecukupan dana, tetaplah hidup dengan sederhana.
Tidaklah sulit menciptakan sifat yang baik yaitu sikap rendah hati dan sederhana. Orang yang memiliki sikap rendah hati selalu berusaha menjadi pribadi yang bisa menerima orang lain, tidak sombong, atau terlalu memperlihatkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki. Tidak usahlah kita risaukan, jika orang lain tidak tahu apa yang kita miliki atau seberapa tinggi kemampuan kita melakukan segala sesuatu.
Orang lain bisa menilai 'kualitas seseorang' hanya dengan melihat
sikap, tutur kata, dan perilaku sehari-hari yang kita lakukan.
Dengan bersikap rendah hati, berarti kita telah menjaga diri kita sendiri. Dengan bersikap rendah hati, berarti kita telah menempatkan diri di posisi yang nyaman, tenang, damai dan tentram. Jika hati sudah merasa nyaman, damai dan tentram, maka secara otomatis Anda akan tampak bersahaja dan bahagia.  Bukankah itu yang kita inginkan? :-)
Marilah kita bersikap rendah hati, dan membiasakan diri, untuk selalu  hidup sederhana...


Jika Anda mengalami trauma pada masa lalu yang begitu membekas. Trauma ini lantas Anda gunakan sebagai 'kambing hitam' atas keterpurukan Anda saat ini. Anda terus terikat dengannya, meski itu menyakitkan. Bila Anda tak bisa lepas dari trauma, maka coba tanyakanlah hal ini pada diri Anda:
"Berapa banyak luka lagi yang akan saya biarkan diderita oleh diri saya sendiri? Apakah trauma ini pantas menghancurkan seluruh sisa hidup saya? Siapa yang berkuasa disini,
diri saya--ataukah trauma?"
Perhatikanlah daun-daun yang mati dan berguguran dari pohon, ia sebenarnya memberikan hidup baru pada pohon. Bahkan sel-sel dalam tubuh kita pun selalu memperbaharui diri. Segala sesuatu di alam ini memberikan jalan kepada kehidupan yang baru dan membuang yang lama. Satu-satunya yang menghalangi kita untuk melangkah darimasa lalu adalah pikiran kita sendiri.
Beban berat masa lalu, dibawa dari hari ke hari. Berubah menjadi ketakutan dan kecemasan, yang kemudian pada akhirnya akan menghancurkan hidup Anda sendiri. Temanku yang teguh hatinya, ingatlah hanya seorang pemenanglah yang bisa melihat potensi, sementara seorang pecundang sibuk mengingatmasa lalu.
Bila kita sibuk menghabiskan waktu dan energi kita memikirkan masa lalu
dan mengkhawatirkan masa depan, maka kita tidak memiliki hari ini untuk disyukuri.

Saat kita merasa sedih dan putus asa, atau bahkan menderita, coba renungkan
keadaan di sekitar kita. Barangkali masih banyak yang lebih parah dibandingkan kita?
Tetaplah tegar dan percaya diri, berpikir positif dan optimis, berjuang terus, dan pantang mundur. Itu baru temennya Anne Ahira :-)




Kehidupan adalah panggung sandiwara, dan sandiwara itu sepenuhnya menceritakan
tentang kehidupan umat manusia.
Maka sepanjang jalan kehidupan kita, jangan pernah melakukan perbuatan jahat, atau melakoni peran yang konyol!

"Kesuksesan hidup tidak ada
hubungannya dengan apa yang Anda dapatkan atau raih demi diri sendiri.Kesuksesan hidup berhubungan dengan apa yang Anda lakukan pada sesama (untuk orang lain)" - Danny Thomas
bagus velly filian, temanku yang bersih hatinya...
Dalam hidup, orang tak akan peduli berapa banyak yang kita tahu, hingga mereka tahu berapa banyak kita peduli kepada mereka. Oleh sebab itu kita sering mendengar bahwa manusia terindah adalah manusia yang bermanfaat untuk saudaranya, dan orang lain. 
Seorang ulama mengatakan: "Janganlah engkau menunggu kaya untuk bersedekah, tapi bersedekahlah sekarang juga, maka engkau akan semakin kaya. Sumbangkanlah setiap kebaikan, berikanlah setiap kasih sayang, tunjukkanlah keakraban, bantulah mereka yang memerlukan"
Bagus, mari kita belajar memberi manfaat untuk orang lain... sebelum diminta!

situs ini:  www.AnneAhiraNewsletter.com - Selamanya Gratis! :-)


"Jadilah orang yang gembira. Jangan memikirkan kegagalan hari ini, tapi
pikirkan sukses yang mungkin datang di hari esok. Anda bisa jadi
mendapatkan tugas yang sulit, tapi Anda akan sukses jika tekun dan
gigih, dan merasakan kesenangan dalam mengatasi hambatan. Ingatlah, tidak
ada hal yang sia-sia untuk meraih sesuatu yang indah" - Helen Keller
Temanku yang sangat perhatian...
Perilaku dan kebiasaan yang kita tunjukkan sehari-hari akan menentukan ke mana kita akan berada nantinya.
Orang yang selalu tertutup dan tidak pernah merasa gembira dalam hidupnya, maka ia adalah orang yang paling malang. Bukanlah mobil mewah, uang banyak, jabatan tinggi dan kecantikan yang membuat seseorang bahagia. Kebahagiaan, kegembiraan dan keceriaan, semua itu datang dari dalam diri, dan hati kita masing-masing.
Bersikap terbukalah pada orang lain, maka mereka akan lebih menghargai kita. Berpikirlah selalu positif, maka itu akan membuat kita menjadi lebih rileks dan jauh dari khawatir. Tebarkan senyuman, dan ramah pada setiap orang, itu akan mencerminkan pribadi yang kita miliki.
Bagus yang ranum hatinya, tidak pernah salah jika engkau ingin menjadi pribadi yang menyenangkan dan selalu tampak gembira. :-)
Semoga Allah selalu memberikan kebahagiaan untuk Bagus!
Salam hangat dari temanmu di Bandung,
Anne Ahira



Keluarga rukun adalah awal ketenangan. Kerja tekun adalah pangkal kemenangan. Nah, penataan dan pembinaannya  harus dimulai dari diri sendiri, baru  kita bisa membina yang lain untuk rukun dan penuh santun. Jika semua itu kita lakukan, insyaallah semua kegiatan bisa sukses, lancar, dan anggun. Ada pepatah mengatakan:

"Kebenaran dasar tentang kehidupan adalah bahwa setiap orang selalu mendekat pada mereka yang meningkatkan mereka, dan menjauh dari siapapun yang merendahkan mereka"
- John C. Maxwell
Bagus, temanku yang luar biasa...
Pribadi yang baik adalah pribadi yang mampu mengerti dan memahami dirinya sendiri. Pribadi yang baik adalah mereka yang mengetahui apa yang diinginkan, dan tau apa yang menjadi visi dan misi dalam hidupnya.
Nah, dalam hubungan sosial, marilah kita untuk tidak selalu menunggu dipedulikan orang lain, baru kita peduli. Dengarkanlah terlebih dahulu orang lain, pahami kondisi dan posisi mereka. Pahami apa yang menjadi keinginan mereka, maka dengan sendirinya kita akan dipedulikan. Pribadi yang dicari adalah pribadi yang mampu memahami dan mengerti
orang lain terlebih dahulu, bukan pribadi yang mengedepankan egoisme, memaksakan kehendak, atau merasa paling benar. Marilah kita untuk TIDAK menunggu contoh, baru bergerak mengikuti, tapi mari kita bergerak terlebih dahulu, dan jadilah contoh yang baik untuk orang-orang di sekelilingmu.



Mati adalah awal kehidupan. Hidup adalah pangkal kematian. Hidup dan mati, datang silih berganti, tidak ada yang kekal abadi. Itulah hukum alam yang hakiki. Oleh sebab itu, jangan takut mati, jangan mencari mati.
Selama hidup, lebih baik bersegeralah perbanyak kebaikan, syukuri diri dalam keadaan apapun, dan tahu diri di manapun. Bebas, lepas, tidak terikat dan melekat, cerah ceria, berpikir optimis dan positif setiap saat, insyaallah hidup senang, mati tenang. :-)
Kisah Nyata... Pagi itu seorang pria menjalani rutinitasnya seperti biasa. Sebagai seseorang yang mempunyai relasi luas dan sibuk, ia selalu menyempatkan diri untuk membaca kolom pengumuman termasuk juga kolom berita kematian. Tiba-tiba matanya membaca sebuah berita, berita yang sangat mengejutkan dan membuat bulu kuduknya merinding. Ia sedang membaca berita kematiannya sendiri. Pria ini terhenyak, ia lalu bertanya kepada dirinya sendiri, apakah ia masih hidup? Apakah saat ini ia ada di dunia atau di alam baka?
Saat ia menyadari bahwa ada sebuah kesalahan dalam berita ini, mungkin karena memiliki nama yang sama, pastilah redaksi koran ini telah melakukan kesalahan. Namun karena rasa penasaran ia pun melanjutkan membaca berita tersebut. Ia ingin tahu apa tanggapan orang mengenai dirinya. Dalam artikel itu ia disebut dengan panggilan 'raja dinamit' telah wafat. Pada bagian lain ia juga disebut sebagai 'partner dewa kematian'. Ia terkejut bukan kepalang, apakah seperti ini dirinya akan dikenang oleh orang-orang?
Kejadian ini membuka pikirannya, ia lalu memutuskan bahwa ia tidak ingin dikenang seperti itu. Ia bertekad mulai saat itu juga ia akan berjuang demi kedamaian dan kemanusiaan. Begitulah akhirnya, pria yang bernama Alfred Nobel ini dengan tekadnya ia berusaha hingga pada akhirnya namanya diabadikan dalam hadiah perdamaian--yaitu Nobel Prizes.
Bagaimana dengan Anda? Seperti apa Anda ingin dikenang oleh orang-orang yang Anda tinggalkan? Warisan apa yang akan Anda sumbangsihkan demi mashlahat umat banyak? Apakah orang-orang akan mengingat Anda dengan penuh cinta dan rasa hormat?
Mari kita bersegera lakukan sebanyak kebaikan, mulai hari ini, detik ini, saat ini juga.





"Siapapun yang bergosip padamu, akan
bergosip tentang dirimu"- Pepatah Spanyol
Anda pasti pernah mendengar pepatah ini;  bahwa orang-orang besar senang berbicara tentang ide-ide, sementara orang biasa-biasa suka berbicara tentang diri mereka sendiri dan orang-orang kecil suka berbicara tentang orang lain.
Itulah gosip. Gosip membuat orang menjadi kecil. Tidak ada sesuatu yang bisa ditawarkan  dalam gosip. Gosip hanya mengurangi kredibilitas orang membicarakan dan yang dibicarakan serta bisa menghancurkan orang yang mendengarkan. Berhenti menyebarkan gosip dan menjadi penerima gosip. Jika Anda menghentikan gosip yang diteruskan hanya sampai pada Anda, Anda akan memperbaiki kehidupan orang lain dan diri Anda lebih baik lagi. Lagipula, orang yang menceritakan gosip pada kita, biasanya akan menggosipkan kita juga.
Orang yang memiliki integritas tidak suka mengumbar omongan tentang orang lain di belakangnya. Jika memiliki masalah dengan seseorang, ia lebih baik mendatangi orang tersebut dan membicarakan masalahnya, tidak pernah melalui orang ketiga. Mereka juga akan memuji orang secara terbuka dan mengkritik orang secara pribadi.
Jika Anda adalah orang besar, berhentilah membicarakan orang lain dan mari membicarakan ide-ide besar yang bisa mengubah dunia! :-)


 "Aku peringatkan kalian terhadap kata 'nanti', karena kata ini telah banyak menjebak para pelaku untuk terhalang dari kebaikan dan menunda-nunda proses perbaikan diri" - Ulama
Dear Bagus, temanku yang tegar dan berani...
Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan jika kita tidak memulainya sekarang dan hanya menunggu. Curahkanlah seluruh tenaga dan pikiran untuk melakukan pekerjaan dan kesempatan yang bisa dilakukan saat ini. Lakukanlah tugas sebaik-baiknya selama kita memiliki waktu. Jangan membiarkan waktu berlalu, dan sia-sia.
Ambisi dan mimpimu adalah samudra.
Meski kadang terjadi pasang surut,tapi takkan pernah surut airnya.
Oleh sebab itu, bersemangatlah selalu, meski perkerjaannya sekecil apapun. Jangan pernah menunda-nunda apa yang bisa dilakukan hari ini. Ingatlah, engkau insan manusia yang luar biasa! Hindari selalu menunggu motivasi untuk bergerak, tetapi bergeraklah sekarang juga, dan dirimu akan termotivasi dengan sendirinya!

Setiap insan manusia dilahirkan luar biasa. Kita semua sebenarnya diberi kemampuan dan potensi yang besar dan hebat.
Oleh sebab itu, kembangkanlah setiap potensi yang ada semaksimal mungkin, dan gunakan dengan tepat, agar bermanfaat bagi sebanyak umat.



Dear Bagus, insan manusia yang luar biasa...

Keadaan terpuruk bukanlah buruk, bila dihadapi dengan tenang, dan bijak serta berjuang terus pantang mundur, dan diiringi doa yang tulus! Setiap tantangan dan rintangan adalah cambuk untuk memotivasi kita mencapai kemajuan dan kemenangan.

Pepatah mengatakan:

 "Kehidupan bukanlah jalan yang lurus dan mudah dilalui di mana kita bisa
bepergian bebas tanpa halangan. Kehidupan seringkali berupa
jalan-jalan sempit yang menyesatkan, di mana kita harus mencari jalan,
tersesat dan bingung! Sering rasanya sampai pada jalan tak berujung.
Namun, jika kita punya keyakinan Kepada Sang Maha Pemilik Kehidupan,
pintu pasti akan dibukakan untuk kita. Mungkin bukan pintu yang selalu
kita inginkan, namun pintu yang akhirnya akan terbukti, terbaik untuk
kita!" - A.J. Cronin
Saat kita menjelang dewasa, hidup memang tidak selalu indah.  Lihatlah, langit pun tak selalu cerah, suram malam kadang tak berbintang. Itulah lukisan alam. Itulah aturan Tuhan.  Hidup adalah belajar. Belajar untuk menyelesaikan setiap teka-teki yang sudah disiapkan oleh-Nya untuk kita. Yang terpenting adalah, dalam kondisi apapun, lakukanlah selalu yang terbaik yang kita bisa.
Seberat apapun masalahmu kawan, sekelam apapun beban dalam hidupmu, janganlah engkau berlari, apalagi sembunyi!  Temuilah Dia dengan lapang dada dan bersihnya hati. Yakinlah, dengan KESABARAN, kita akan bisa bertahan dari segala badai cobaan.  Saat engkau mendapati masalah, yakinlah, sebenarnya engkau tengah dipersiapkan-NYA tuk menjadi sosok yang tegar & berani.
Ijinkan saya berbagi cerita hari ini untuk Bagus.

Saat saya menulis ini, saya sedang berada di Mega Kuningan Jakarta, tepatnya di
apartment Oakwood yang memiliki lantai 46. Saya sendiri tinggal di lantai 12 bersama suami tercinta. Saya di sini hanya sementara, 1 bulan saja, karena sedang menyelesaikan sebuah projek di Jakarta.
Kemarin malam, saya mengajak suami untuk pulang ke Bandung pagi-pagi
setelah sahur, saya bilang ingin melakukan 'spa' di Bandung di tempat
langganan saya. Seperti biasanya kalau untuk kenyamanan isterinya,
suami tercinta pasti mengatakan 'iya'.

So, malam harinya saya pun siap-siap, mempersiapkan segalanya untuk pulang
ke Bandung pagi-pagi. Tapi, tadi pagi suami tiba-tiba
bilang "My love I am sorry, I feel
lazy to drive this morning, I  don't know why!
", dia bilang
tiba-tiba malas nyetir dan tidak tahu kenapa.

Selama pernikahan dia tidak pernah bilang 'malas nyetir' untuk saya,
apalagi dia tahu saya sudah  siap-siap. Bayangkan saya sudah
gaya-gaya, pakai sepatu, ambil tas, dll. Tiba-tiba dia malas pergi.

Saya punya 2 pilihan, mau ngomel atau nurut saja? Akhirnya saya pilih nurut
saja. Saya bilang "That's okay honey,  we'll do it some other time".

Tahukah teman, 2 jam kemudian apa yang terjadi? Ada seorang office boy
yang sedang bersih-bersih kaca  dari lantai 40-an, JATUH dan berhenti
tepat di depan kaca jendela apartment saya. Dia menggelantung
memegang tali pakai tangan kanannya dan mengetuk jendela pakai tangan kirinya.

Saya dan suami kagetnya setengah mati, melihat orang menggelantung
dengan satu tangan persis di depan  kamar kami. Duk..duk...duk...duk...
keras sekali dia mengetuk saking ketakutannya. Dengan ketakutan
dia bilang "Tolong buka, saya mau jatuh". 

Suami saya langsung nelpon ka front office, karena jendela pintu dikunci
dan kita tidak diberi kuncinya. Kaca  cukup tebal untuk dipecahkan. Petugas
Oakwood berlarian ke kamar kami.  Perlu 7 orang untuk menarik office boy
itu ke dalam ruangan kamar kami.

Subhanallah, Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Maha pembuat skenario untuk keselamatan seseorang.

Bayangkan, jika saya memilih untuk  ngomel, mungkin suami akan pergi juga  ke Bandung bersama saya. Tapi saya  memilih mendengar dan diam.

Dan kini saya paham, Allah memberi 'kemalasan' pada suami agar bisa
menyelamatkan sebuah nyawa  hari ini.

Jika orang tua dulu selalu bilang: "Dengarkanlah suamimu, dan engkau
akan masuk surga"
.

Nah, hari ini yang terjadi:
"Dengarkanlah suami, agar ia bisa menyelamatkan office boy". :-)

Bagi saya hari ini, mendengarkan suami benar-benar membawa berkah,
bahkan terjadi keajaiban berikutnya. 


Just sharing...

Temanmu,
Anne Ahira

Founder of
www.AsianBrain.com

Memaknai Arti Kehilangan

Ada seorang perempuan yang merasa sangat kehilangan saat ditinggal mati suami yang
sangat dicintainya. Demikian besar rasa cintanya, sehingga ia  memutuskan untuk mengawetkan mayat  suaminya dan meletakkannya di dalam kamar. Setiap hari, dia menangisi suaminya yang telah  menemaninya bertahun-tahun. Wanita itu  merasa dengan kematian suaminya, maka tidak  ada lagi makna dari hidup yang dijalaninya.
Cerita tentang wanita itu terdengar oleh seorang  pria bijak yang juga terkenal memiliki kesaktian  yang tinggi. Didatanginya wanita tersebut, dan  dia mengatakan bisa menghidupkan kembali  suaminya. Dengan syarat dia meminta  disediakan beberapa bumbu dapur yang mana  hampir setiap rumah memilikinya. Namun, ada syarat lain, bumbu dapur tersebut  harus diminta dari rumah yang anggota keluarganya  belum pernah ada yang meninggal dunia sama  sekali.

Mendengar hal itu, muncul semangat di hati  sang wanita tersebut. Dia berkeliling ke semua tetangga dan berbagai penjuru tempat. Setiap  rumah memiliki bumbu dapur yang diminta oleh si orang bijak, tapi setiap rumah mengaku  pernah mengalami musibah ditinggal mati oleh  kerabatnya. Entah itu orang tua, suami, nenek,  kakek, adik, bahkan ada yang anaknya sudah meninggal.

Waktu berjalan dan tidak ada satu pun rumah  yang didatanginya bisa memenuhi syarat yang dibutuhkan. Hal ini menjadikan wanita tersebut sadar, bahwa  bukan hanya dirinya yang ditinggal mati oleh  orang yang disayanginya.

Akhirnya, dia kembali mendatangi si orang  bijak dan menyatakan pasrah akan kematian suaminya. Hingga kemudian dia menguburkan  mayat suaminya, dan menyadari bahwa semua  orang pasti pernah mengalami masalah  sebagaimana yang dihadapinya.

Pesan dari kisah di atas adalah, jangan pernah menganggap bahwa masalah yang ada pada  kita merupakan masalah yang paling besar,  sehingga kita mengorbankan waktu hanya untuk terus meratapi musibah tersebut. Yakinlah, bahwa semua orang di dunia ini pernah mengalami musibah,  apapun bentuknya. Yang membedakan adalah bagaimana seseorang menghadapi dan menyikapi  masalah yang ada pada dirinya. :-)




Dunia memang penuh dengan anomali kehidupan yang terkadang sulit
dipahami oleh akal. Salah satunya adalah PERASAAN
PEREMPUAN.

Perasaan perempuan itu seperti apa sih?

Lembut, keras, tegas, ragu-ragu, dan berbagai rupa rasa lainnya. Perasaan peremuan inilah yang menjadi misteri sepanjang zaman.

Sesama perempuan saja kadang-kadang saling sebal karena sangat sulit memahami perasaan perempuan lainnya. Pertengkaran sering terjadi hanya karena masalah sepele. Laki-laki pun tidak kalah bingungnya bila sudah menyangkut masalah perasaan perempuan.

Perempuan begitu memperhatikan hal detil. Ada yang salah sedikit
dengan alisnya atau sepatunya, atau kulitnya menjadi sedikit belang
setelah berenang, dia bisa terus khawatir dan ngomel seharian.

Padahal, bila ditanya pada laki-laki, apakah mereka memperhatikan apa yang sering diperhatikan perempuan bila ingin menarik perhatian laki-laki? Apa jawab mereka? Ternyata laki-laki tidak terlalu perhatian dengan hal yang selama ini menjadi perhatian perempuan. :-)

Satu lagi, perempuan suka pamer. Perasaannya akan berbunga-bunga beraneka warna kalau sudah dipuja-puji. Oleh karena itu, pakaian seksi yang terbuka di sana sini pun dipakai demi meraih setitik pujian. Padahal, banyak laki-laki justru penasaran kalau melihat
wanita manis tapi berbalut pakaian yang tertutup.

Ken Arok bisa tergila-gila dengan Ken Dedes, bukan karena Ken Dedes berpakaian maha seksi, tapi hanya karena melihat betis Ken Dedes 'sekilas' tertiup angin. Bayangkan, hanya sekilas saja sudah bisa membuat Ken Arok melakukan begitu banyak hal demi mendapatkan Ken Dedes. Sementara Ken Dedes bukanlah seorang perawan ketika itu. Dia
adalah istri Tunggul Ametung, dan sedang mengandung anak Tunggu Ametung.

Perempuan oh perempuan... mereka memang spesial :-)

Banyak laki-laki sering bertanya "Tidak mengerti saya apa maunya,
jadi saya harus gimana?"


Nih, saya kasih tips, bagaimana cara memahami dan berkompromi
dengan perasaan perempuan:
  1. Perempuan suka didengarkan. Jadi kalau dia sedang marah, dengarkan saja. Kalau diladeni, tujuh hari tujuh malam, dia tahanbertengkar!
  2. Perempuan suka dilembuti. Jangan pernah sekali-kali kasar pada perempuan karena perempuan bisa menjadi lebih kasar.
  3. Perempuan suka diberi kejutan-kejutan kecil. Tidak harus memberi emas berlian pada sang istri, cukup kecupan mesra di kening tapi penuh cinta nan lembut.
  4. Sentuhlah perempuan dengan kasih yang sesungguhnya. Kasih ini akan membuat perempuan memberikan cinta yang lebih.
  5. Berikan perhatian setiap saat. Ketika tidur pun sebenarnya perempuan ingin diperhatikan. Ketersipuannya menandakan rasa senangnya diperhatikan.
  6. Kirim selalu kata-kata mesra nan menggoda. Walau kata-kata cinta terasa biasa, tidak bagi perempuan. Kata-kata "Aku kangen kamu sayang", atau "Sehari tanpa mendengar suaramu, aku bisa gila", atau "Hanya kamu yang membuatku tergila-gila", sudah cukup membuat hati perempuan melambung ke langit tuju. Menggetarkan relung-relung hati dan jiwanya.
Perempuan memang unik dan special. Sayangi dia, dan Anda akan mendapatkan ribuan kali lipat cintanya. :-)

Selamat Hari Kartini!

Anne Ahira -
AsianBrain.com 
Setiap orang memiliki berbagai peran dalam hidupnya. Sesederhana apapun orang itu. Setiap orang tidak mungkin memiliki hanya satu peran. Peran sebagai anak, ibu, ayah, anggota masyarakat, karyawan, organisasi, terlebih lagi, peran sebagai hamba-Nya.

Siapapun pastinya pula mengharap yang terbaik pada setiap perannya. Sayangnya, kita memiliki banyak keterbatasan, baik terbatas waktu, tenaga, finansial dan sebagainya.
Tidak jarang kita temui, orang-orang yang sukses dalam satu peran, namun gagal di peran yang lain. Misalnya saja, ia seorang Pimpinan Perusahaan yang hebat, namun rumah tangganya berantakan. Atau, dia seorang aktivis yang pintar, namun jarang masuk kuliah, dan nilainya mengkhawatirkan. Nah, bagaimanakah kita menempatkan peran-peran kita dengan sebaik-baiknya?
Pandailah membuat skala prioritas
Misalnya saja, ketika kita berada di tempat kerja, maka optimalkan peran kita sebagai karyawan. Namun, saat kita berada di rumah, maka berperanlah sebagai anggota keluarga yang baik.
Berilah waktu untuk orang-orang yang Anda cintai
Sebelum kita menyesal, maka berilah perhatian pada orang-orang yang kita cintai. Jangan kalahkan kepentingan mereka dengan target-target kesuksesan yang kita buat. Karena, sesungguhnya energi cinta dari mereka lah yang tetap membuat kita tetap semangat untuk meraih sukses itu sendiri.
Jangan pernah lupa memanjakan diri!
Sesibuk apapun kita, sesekali memanjakan diri sendiri tidak ada salahnya. Memforsir diri terlalu berlebih akan mengantarkan kita pada stress bahkan depresi. Luangkan waktu untuk diri sendiri. Dengarkan musik, berolahraga, pergi ke salon, membaca buku, lakukan apa yang Anda senangi dan positif akan merilekskan diri Anda!
Buatlah perencanaan dengan realistis
Setiap kita pastinya menginginkan sukses dengan segera. Namun, berusahalah untuk tetap realistis. Jika Anda memiliki 10 prioritas pencapaian pada satu hari, maka jika terpenuhi 3 teratas saja itu sudah cukup baik.
Penghargaan pada diri sendiri
Apapun yang sudah Anda pilih dalam hidup Anda, maka itulah yang terbaik. Anda tidak perlu menyesali, meski itu kegagalan. Justru, kita bisa belajar banyak dari kegagalan, dan tahu cara melakukan segalanya dengan lebih baik.
Okay, saatnya kembali mengevaluasi bagaimana Anda telah berperan selama ini. Apakah ada peran tertentu yang Anda telantarkan? Adakah orang-orang yang seharusnya Anda beri perhatian, namun luput karena tersibukkan oleh satu fokus saja?
Apapun itu, masih ada waktu untuk mengubah segalanya agar lebih baik. Tentu saja hanya dengan satu alasan, agar tidak lagi ada penyesalan...
By: Anne Ahira - AsianBrain.com

Andai Waktu Bisa Terulang

Jika ada sesuatu yang sangat berharga, maka itu adalah waktu.

Siapapun orangnya, tidak akan bisa mengulang setiap waktu yang sudah terlewatkan. Tidak peduli seberapa kaya orang itu, seberapa penting jabatannya, waktu tidak mau diajak kompromi. Ia akan terus berjalan.
Tidak peduli apakah orang-orang mampu melewatinya dengan
menyenangkan, atau sebaliknya.

Setiap orang, dimanapun ia berada, memiliki waktu 24 jam dalam
sehari. Tidak ada yg mendapatkan lebih, meski hanya satu menit saja.
Semua sama. Tidak kurang, tidak lebih.

Jika kemudian waktu bisa terulang, tentu kita semua mengharap
melakukan hal-hal yang baik saja. Memperbaiki kesalahan yang pernah
kita lakukan. Sayangnya, waktu memang tidak akan pernah bisa terulang.
Teman, untuk mencapai segala macam kesempurnaan, memang selalu
dibutuhkan proses 'trial and error". Oleh sebab itu, jika kemarin atau
hari ini Anda melakukan kesalahan, carilah kesempatan untuk
memperbaikinya.

Jika kita gagal melakukan sesuatu hal, bukan berarti itu akhir segalanya.
Belajarlah dari kesalahan, dan berusahalah untuk tidak mengulanginya.
Belajarlah memaafkan diri sendiri & memaafkan orang lain, karena
tidak ada manusia yang sempurna!
Yang lalu biarlah berlalu. Mungkin akan menjadi pengalaman selama
hayat. Bagaimanapun diri Anda di masa lalu, itu tidaklah penting.
Yang jauh lebih penting adalah bagaimana diri Anda di masa depan!

Keep fight! :-)


Manakala Hidupmu Tampak Susah Untuk Dijalani...

Seorang professor berdiri di depan  kelas filsafat dan mempunyai beberapa barang di depan mejanya. Saat kelas dimulai, tanpa mengucapkan sepatah kata, dia mengambil sebuah toples mayones kosong yang besar dan mulai mengisi dengan bola-bola golf. Kemudian dia berkata pada para muridnya, apakah toples itu sudah penuh? Mahasiswa menyetujuinya.
Kemudian professor mengambil sekotak batu koral dan menuangkannya ke dalam toples. Dia mengguncang dengan  ringan. Batu-batu koral masuk, mengisi tempat yang kosong di antara  bola-bola golf.
Kemudian dia bertanya pada para muridnya, Apakah toples itu sudah penuh? Mereka setuju bahwa toples itu sudah penuh. Selanjutnya profesor mengambil sekotak pasir dan menebarkan ke dalam toples...
Tentu saja pasir itu menutup segala  sesuatunya. Profesor sekali lagi bertanya apakah toples sudah penuh? Para murid dengan suara bulat  berkata, "Yaa!"
Profesor kemudian menyeduh dua cangkir kopi dari bawah meja dan  menuangkan isinya ke dalam toples, dan secara efektif mengisi ruangan kosong di antara pasir.
Para murid tertawa...
"Sekarang," kata profesor ketika suara tawa mereda, "Saya ingin kalian memahami bahwa toples ini  mewakili kehidupanmu."
 "Bola-bola golf adalah hal-hal yang penting - Tuhan, keluarga, anak-anak, kesehatan, teman dan para  sahabat. Jika segala sesuatu hilang  dan hanya tinggal mereka, maka  hidupmu masih tetap penuh."
"Batu-batu koral adalah segala hal lain, seperti pekerjaanmu, rumah  dan mobil."
"Pasir adalah hal-hal yang lainnya - hal-hal yg sepele." "Jika kalian pertama kali memasukkan pasir ke dalam toples,"  lanjut  profesor, "Maka tidak akan tersisa ruangan untuk batu koral ataupun untuk bola-bola golf. Hal yang sama  akan terjadi dalam hidupmu."
"Jika kalian menghabiskan energi untuk hal-hal sepele, kalian tidak akan mempunyai ruang untuk hal-hal yang penting buat kalian"
"Jadi..."
"Berilah perhatian untuk hal-hal yang kritis untuk kebahagiaanmu. Bermainlah dengan anak-anakmu. Luangkan waktu untuk check up kesehatan. Ajak pasanganmu untuk keluar makan malam. Akan selalu ada waktu untuk membersihkan rumah, dan memperbaiki mobil atau perabotan."

"Berikan perhatian terlebih dahulu kepada bola-bola golf - Hal-hal yang benar-benar penting. Atur prioritasmu. Baru yang terakhir, urus pasir-nya."

Salah satu murid mengangkat tangan dan bertanya, "Kalau Kopi yg dituangkan tadi mewakili apa?" Profesor tersenyum, "Saya senang kamu bertanya. Itu untuk menunjukkan kepada kalian, sekalipun hidupmu tampak sudah begitu penuh, tetap selalu tersedia tempat untuk
secangkir kopi bersama sahabat"
:-)


SEMUA ARTIKEL Di ATAS BERASAL DARI EMAIL YANG DIKIRIMKAN ANNE AHIRA

Tidak ada komentar: