Senin, 31 Desember 2012

Ini Hobiku, Bagaiman Hobimu?


Beternak Itu Menyenangkan
Oleh: Bagus Velly
Bagi sebagian orang, beternak merupakan hal yang sangat menyenangkan. Terlebih jika ternak yang digeluti ini merupakan hobi yang paling disenangi. Bukan suatu yang mustahil, jika hobi mampu menorehkan rupiah demi rupiah ke kantong pribadi si empunya pemilik hobi tersebut. Toh segala yang berbau kesenangan, pasti di sampingnya terdapat nilai penghargaan berupa rupiah. Salah satu ternak yang menguntungkan diantara jutaan macam ternak adalah beternak hewan untuk kebutuhan fancy “kesenangan”. Pada bidang fancy ini seorang peternak dituntut untuk lebih mengutamakan nilai keindahan, keunikan, demi kepuasan sendiri maupun untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Keindahan produk ternak merupakan hal yang diutamakan, untuk menciptakan daya tarik dan minat membeli kepada konsumen.
Tabel Daftar hewan yang pernah ane miliki
No.
Jenis Hewan
Jumlah (perkiraan)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Kelinci Lokal
Kelinci Anggora
Kelinci Australi
Kelinci Karpet
Ayam Kate
Ayam Alas
Ayam Serama
Ayam Kampung
Ayam Bangkok
Burung Puyuh
Burung Kenari
Burung Bentet
Burung Ciblek
Burung Branjangan
Burung Gelatik
Burung Prenjak
Burung Diku
Burung Trucukan
Burung Tekukur
Burung Puter
Burung Merpati lokal & Jambul
Kambing
Ikan nila
Ikan lele
Ikan cupang
+ 30 ekor
1 ekor
3 ekor
2 ekor/ sepasang
Sampai12 ekor
7 ekor
1 ekor
+ Sekitar 20 ekor
+ Sekitar 30 ekor
+ Sekitar 10 ekor
6 ekor
+ 4 ekor
1 ekor
2 ekor
+ 3 ekor
+ 4 ekor
+ 2 ekor
1 ekor
4 ekor
+ 15 ekor
6 ekor
+ 7 ekor
+ 24 ekor indukan
+ 30 ekor
+ 8 ekor

Hobi beternak jika ditekuni dan dilakukan dengan sungguh-sungguh maka mampu untuk memberikan berbagai macam keuntungan, kesenangan, baik dari segi fisik maupun kepuasan batin. Binatang peliharaan, pada umumnya mampu menghilangkan setres yang dialami sipemiliknya ataupun orang yang menyaksikannya, manakala sedang jenuh dan suntuk setelah menghadapi berbagai masalah seharian. Banyak sekali jenis hewan yang diternakkan untuk tujuan fancy diantaranya yaitu kelinci, marmut, merpati, kenari, love bird, serama, kucing, ikan, hamster dan masih banyak lagi.
Ane sendiri juga sudah merasakan bagaimana susah dan senangnya beternak hewan dengan tujuan fancy semacam itu. Awal mulanya kenal dunia hewan, karena orang tua emang senang beternak, seingat ane yaitu kambing dan ayam yang jumlahnya dulu cukup banyak. Lain daripada itu, yang membuat ane senang dengan ternak adalah nenek dari pihak ayah. Beliau memelihara banyak ayam kampung dan sering kali ane maen ke rumahnya untuk melihat-lihat keberagaman ayam yang dimiliki. Lambat laun karena senangnya meliat liat ayam, ane jadi seneng. Di akhir panen, nenek menghadiahi ane 2 ekor ayam muda, yang kemudian menjadi hewan piaraan pertama yang ane ingat. Lambat laun ayam tersebut beranak pinak, kemudian kesenangan merambah ke ayam bangkok. Ayam bangkok ane yang pertama berasal dari Pujiono, teman SMP ane di SMP Negeri 1 Kayen. Berawal dari gurauan sederhana, inilah awal aliran uang melalui budidaya ayam yang pernah ane geluti.

AYAM BANGKOK

Saat itu ane beli anakan ayam 1 ekor umur sehari seharga 5rb. Alhasil, ayam tersebut bertahan sampai dewasa seumuran lancur. Namun sayangnya, penyakit menghampiri manakala musim pancaroba sehingga menyebabkan kematian pada ayam bangkok pertama ane. Setelah ane yakin mampu memelihara dengan bukti berhasilnya memelihara ayam sampai lancur, ane beli lagi 5 ekor dengan umur dan harga yang sama. Hingga akhirnya tumbuh berkembang sampai dewasa dan beranak pinak. Alhamdulillah, inilah masa-masa yang paling menyenangkan. Dari yang dulunya ane berada pada posisi pembeli maka pada saat itu posisi berbalik 180 derajat, ane yang jadi penjualnya. Dari hasil ternak ayam bangkok itu, biasanya ane jual 10rb untuk umur 0-1minggu, 15rb untuk umur 1-3 minggu, 20rb umur 3-4 minggu. Pernah juga satu anakan dari seekor induk yang jumlahnya 9 ekor, diborong langsung oleh seorang tetangga. Bukan hanya bibit, ane juga melayani jual beli indukan. Ane cari barang, kemudian manakala ada yang berminat dan harganya cocok, maka ayam akan tak lempar/jual. Tidak bertahan lama, lagi-lagi penyakit menjadi gunting pemotong kesenangan ini, sehingga perlu kajian ulang untuk menangani penyakit yang sering menyerang ayam. Paling tidak, ane dapat ilmu dan pengalaman, bahwa dengan hobi kita mampu mendatangkan rupiah ke kantong saku pribadi.