Minggu, 03 Februari 2013

IMPIAN adalah Motivasi Hidup


"Masa depan adalah milik siapa yang percaya pada keindahan mimpi mereka"
Mimpi bukanlah milik orang-orang besar saja atau orang-orang yang Anda anggap sudah ditakdirkan sukses. Mimpi bisa diraih siapa saja. Dimulai dari terwujudnya sebuah mimpi kecil. Anda pun menjadi percaya, mimpi besar pun dapat Anda raih. Semuanya dimulai dari keberanian bermimpi dan mempercayai mimpi. Seperti seorang teman, ia sebenarnya karyawan biasa yang sudah lama memimpikan pergi ke Italy, karena ia adalah fans tim sepakbola Italy dan makanan Italy.
Jika dihitung secara matematis, gajinya tidak mencukupi untuk membayar tiket pesawat dan akomodasi di sana. Tabungannya juga tidak cukup sebagai jaminan untuk keluarnya visa dari kedutaan Italy. Tapi inilah kekuatan mimpi. Siapa sangka, seorang kenalannya tahun lalu mengajak ia menjadi seorang pembimbing summer camp anak-anak Indonesia di musim liburan ini. Negaranya boleh ia pilih sendiri. Dan tentu saja,negara pilihan pertamanya adalah Italy. Setelah melalui proses wawancara dan menunggu selama 1 tahun karena penuhnya posisi tersebut, ia pun diterima sebagai pembimbing. Ia pun terbang dan tinggal selama 1 bulan di Italy, tanpa perlu mengeluarkan biaya, malah mendapatkan uang saku!
Bagus, percayalah pada kekuatan mimpi. Kalau mimpi Anda saat ini belum terwujud, jangan menyerah! Segila apapun itu, tetaplah percaya mimpi Anda pasti akan menjadi kenyataan, cepat atau lambat!


"Semua mimpi kita dapat menjadi kenyataan, jika kita punya keberanian untuk mewujudkannya" - Walt Disney
Banyak orang yang ingin sukses, tapi hanya sedikit yang berani mengambil risiko.
Larry Osborne pernah mengatakan bahwa, "Hal paling mencengangkan dari para pemimpin yang paling efektif adalah betapa sedikitnya persamaan dalam diri mereka. Tetapi ada satu sifat menonjol yang mudah dikenali yaitu kesediaan mereka menempuh risiko."
Rasa takut akan membatasi seseorang. "Hasrat untuk merasa aman menghambat setiap usaha yang besar dan mulia, sedangkan keberanian memberi pengaruh sebaliknya," demikian kata Tacitus, sejarahwan Romawi. Keberanian akan membuka pintu pada hal yang paling bermanfaat. Keberanian bukan saja memberikan permulaan yang baik, tetapi juga masa depan yang lebih baik. Ironisnya, tidak semua orang memiliki keberanian untuk mengambil risiko. Orang yang memiliki keberanian sebenarnya juga mengalami ketakutan yang sama besarnya dalam hidup mereka. Satu-satunya perbedaan adalah orang yang berani tidak memberi peluang untuk mengkhawatirkan hal-hal yang remeh.
Eleanor Roosevelt menegaskan, "Anda mendapatkan kekuatan, keberanian dan keyakinan dalam setiap pengalaman, ketika Anda mulai benar-benar berhenti merasa takut." Katakanlah pada diri Anda, "Saya telah berhasil mengatasi ketakutan ini. Saya pasti mampu menghadapi ketakutan berikutnya." Kerjakanlah hal yang Anda sangka tidak dapat Anda kerjakan dan lakukan sesuatu yang selama ini Anda takuti mulai hari ini.


"Jangan menyalahkan orang lain"
Memang paling mudah menyalahkan oran lain atau situasi jika terjadi sesuatu masalah. Padahal menurut penelitian yang dimuat di Harvard Business Review, bermain dalam permainan menyalahkan tidak akan pernah berhasil. Dalam penelitian itu, mereka yang menyalahkan orang lain atas kesalahannya dapat kehilangan status, kurang mendapat pelajaran, dan berperforma buruk dibandingkan orang-orang yang mengakui kesalahan mereka. Menyalahkan itu menular.
Jika Anda menyalahkan orang lain atas apa yang Anda rasakan, Anda justru memberi kekuatan pada mereka bahwa Anda sebenarnya tergantung pada mereka.
Padahal seharusnya, tak seorang pun yang bertanggung jawab atas takdir Anda! Kepercayaan diri Anda akan memancar di saat Anda tidak menggantungkan diri pada situasi dan orang lain. Jika Anda menyalahkan orang atau situasi, Anda justru berteriak pada dunia bahwa, "Saya tidak memiliki kendali terhadap diri saya, saya adalah korban. Orang lain di kehidupan lebih berkuasa dari saya, saya adalah korban." Jadilah nahkoda dari 'kapal'yang Anda layari. Mulailah menerima tanggung jawab, dengan begitu Anda tidak perlu membagi pujian atas jerih payah yang dibutuhkan dalam mendapatkan pelajaran hidup, dan Anda pun akan semakin percaya diri.


"Orang-orang yang luar biasa bertahan
dalam situasi yang sangat sulit, dan mereka menjadi semakin luar biasa karena itu" - Robertson Davies
Hidup ini terlalu berharga, jika Anda hanya menjalani 'gaya hidup bertahan saja' dalam jangka waktu lama. Kadang-kadang kita memang mengalami masa-masa sulit. Masalah datang silih berganti. Ekonomi yang jatuh, bisnis yang melambat, kesehatan yang melemah, dan hubungan yang mungkin mengalami masa-masa sulit. Buatlah keputusan, bahwa apa pun yang menimpa Anda, betapapun sukarnya, betapa pun tidak adilnya, Anda akan melakukan lebih banyak lagi dari sekedar hanya bertahan hidup. Anda akan berkembang pesat walaupun semua itu terjadi. Ibarat sebuah musim kemarau yang berganti dengan musim hujan. Tuhan pun telah menyiapkan sebuah musim baru untuk Anda. Tuhan memiliki hal-hal luar biasa untuk Anda di masa depan. Tuhan memiliki pintu-pintu baru yang ingin Anda membukanya. Ia menginginkan kehidupan Anda lebih baik daripada sebelumnya.
Mentalitas bertahan hidup hanya akan menghalangi Anda mencapai hal
terbaik dari Tuhan.
Jika harapan Anda selalu kurang, Anda pun akan mendapatkan yang kurang. Tetapi jika Anda berharap berkah yang lebih besar lagi, Tuhan akan meningkatkan hidup Anda dengan cara yang lebih hebat lagi. Apa yang terjadi pada kita, seburuk apapun itu, tidak akan menghalangi kekuasaan-Nya. Tetapi terkadang pikiran kitalah yang justru menghalangi kekuasaan Tuhan pada kita. Tetaplah beriman, yakinlah Anda akan mendapatkan
kemurahan Tuhan yang tak terduga!


"Fokus pada tujuan"
"Salah satu alasan begitu sedikit orang yang meraih apa yang diinginkannya adalah karena kita tidak pernah fokus; kita tidak pernah konsentrasi pada kekuatan kita. Kebanyakan orang hanya mencoba-coba berbagai macam jalan dalam hidup mereka. Mereka tidak pernah memutuskan untuk menguasai suatu bidang khusus" -  Tony Robbins
Masih ingatkah Anda percobaan membakar sebuah kertas dengan kaca pembesar ketika masih sekolah dulu? Kertas itu terbakar setelah kaca pembesar berhasil memfokuskan sinar matahari pada satu titik. Kita pun demikian! Manusia sebenarnya diciptakan Tuhan dengan potensi yang tidak terbatas. Tapi kenyataannya, sedikit saja orang yang berusaha mencapainya. Kita memang dapat melakukan apa saja, tetapi kita tidak selalu dapat
mengerjakan semua.
Membiarkan orang lain memutuskan agenda Bagus dalam hidup ini, membuat Bagus tidak  fokus pada tujuan hidup. Bagus mungkin bisa menjadi orang yang mengerjakan banyak hal, tetapi tidak dapat menguasai sepenuhnya. Sebaiknya hindari menjadi orang yang mampu mengerjakan beberapa pekerjaan, tetapi fokuslah pada satu keahlian.
Bagus, bertumbuhlah untuk mencapai potensi maksimal dengan cara:
·    Fokus pada satu sasaran utama
·    Fokus pada peningkatan yang berkesinambungan
·    Fokus pada masa depan, bukan masa lalu
Fokus pada kekuatanmu dan kembangkan kekuatan itu. Di sanalah Anda harus mencurahkan waktu, energi dan sumber daya Anda. Teruslah bertumbuh dan tingkatkan diri. Dalam kepemimpinan, jika Bagus berhenti bertumbuh, habislah Bagus.


"Kumpul dengan pribadi yang positif"
"Jauhi orang-orang yang mencoba
mengecilkan ambisi Anda. Orang kecil
selalu melakukannya, tetapi orang yang benar-benar besar membuat Anda
percaya bahwa Anda juga dapat menjadi besar" - Mark Twain
Tidak perlu sedih dan berkecil hati jika orang lain meremehkan kemampuan Anda.  Banyak orang sukses lainnya juga pernah mengalaminya. 
Richard Branson - pendiri grup perusahaan Virgin dan wisata antariksa Virgin Galactic- di usia 16 tahun pernah dikeluarkan dari sekolah karena mengidap disleksia dan dianggap buta angka karena tidak mampu mengerjakan perhitungan matematika paling sederhana sekalipun. Namun, dalam sebuah survei, ia malah digolongkan sebagai pria tercerdas di Inggris. Kerajaan bisnisnya merupakan 1 dari 40 perusahaan besar di dunia yang memperoleh pendapatan tahunan hampir US$4 miliar atau sekitar 35 triliun rupiah per tahun!
Charles Schultz juga pernah diremehkan. Dulu banyak orang tak menghargai bakatnya. Karyanya dianggap kampungan. Tapi ia tidak pernah menyerah. Ia melawan arus. Akhirnya ia berhasil memukau dunia dengan cerita kartun populer dalam sejarah, Peanut, yang telah muncul di 2.600 surat kabar dunia dalam 21 bahasa.
Ide Alexander Graham Bell juga pernah ditertawakan teman-temannya. Dianggap mustahil. Namun atas dorongan tanggung jawab untuk menolong kehidupan orang-orang tuna rungu, seperti yang dialami ibu dan istrinya, Alexander Graham Bell berhasil menciptakan pesawat telepon yang kini sangat berguna bagi umat manusia.
Bagus, teruskan saja usahamu. Orang-orang yang meremehkanmu adalah orang-orang yang tak tahu harus berbuat apa dalam hidup mereka.



"Tekun dan pantang mundur"
Di tahun 1900, Wright bersaudara sudah mengajukan kemungkinan orang dapat terbang. Tanggapan sinis dan keraguan menyerang mereka bahwa manusia tidak dapat terbang. Banyak sekali percobaan mereka yang gagal. Tapi Orville Wright dan Wilbur Wright tidak menyerah pada visi mereka.  Mereka mempersiapkan segala risikonya jika percobaan mereka gagal, seperti mereka menyiapkan landasan darurat di pantai berpasir
yang lebih aman. Pada 17 Desember 1903, di pagi hari yang cerah, mereka berhasil mengubah kemungkinan menjadi kenyataan. Dari percobaan yang berulang kali gagal, Wright bersaudara akhirnya berhasil menorehkan sejarah penerbangan duni  untuk pertama kalinya. Meski hanya bisa melayang setinggi 10 kaki selama 12 detik, tetapi percobaan mereka merupakan fondasi penemuan pesawat terbang.
Jika Anda dapat melihat kemungkinan-kemungkinan, yakinilah dan wujudkan kemungkinan tersebut! Mungkin Anda juga akan melihat banyak rintangan dan tantangan. Tetapi yang membedakan Anda dengan orang lain adalah mereka hanya bisa melihat risikonya saja, sedangkan Anda bisa melihat bagaimana mengatasi risiko tersebut. Ketika orang lain menyerah dan menangisi kegagalan, kekuatan pikiran Andalah yang dapat mengatasinya. Katakan bahwa Anda dapat bangkit lagi setiap kali gagal dan mencoba lagi. Singkirkan segala keraguan dan ketakutan. Jika Anda percaya Anda dapat terbang, maka Anda pun terbang.


"Sikap bersyukur"

"Bangunlah sikap syukur dan syukurilah
atas segala sesuatu yang terjadi pada diri Anda, melangkah ke depan untuk menerima sesuatu yang lebih besar dan lebih baik dari situasi Anda sekarang"- Brian Tracy
Jika Anda sedang sulit tidur, ingatlah pada orang-orang tunawisma yang  tidak tidur di tempat tidur empuk dan tak berselimut. Jika Anda terjebak dalam kemacetan, jangan kesal. Masih banyak orang yang terpaksa menarik gerobak sampah yang berat dengan berjalan kaki menuju tempat pembuangan sampah.
Jika Anda sedang mengalami hari yang mengesalkan di kantor, pikirkanlah
orang-orang di luar sana yang masih belum mendapatkan pekerjaan.
Jika Anda sedang sedih dan kecewa karena hubungan cinta Anda sedang memburuk, pikirkanlah mengenai orang yang tidak tahu seperti apa rasanya mencintai dan dicintai.
Jika Anda mengeluh tidak punya sepatu baru, pikirkanlah orang-orang yang tidak memiliki kaki.
Jika Anda menemukan uban saat Anda bercermin, pikirkanlah pasien kanker yang  dikemoterapi  yang berharap rambutnya tetap utuh.
Jika Anda mengeluh negeri ini tidak banyak memberi untuk Anda, pikirkanlah negara lain yang saat ini sedang dilanda peperangan dan kelaparan.
Jika mobil Anda mogok dan Anda harus berjalan berkilo-kilo untuk mencari bantuan, pikirkanlah orang cacat yang ingin sekali berjalan seperti Anda.
Bersyukurlah Bagus atas apapun situasi yang Anda alami dan berikan makna syukur untuk segala situasi yang Anda hadapi.


"Hakikat Pemimpin”
"Pemimpin sejati melayani. Melayani orang-orang. Melayani minat terbaik mereka. Dalam memimpin, mereka tidak selalu bertindak populer, dan tidak juga selalu mengesankan. Tetapi pemimpin sejati selalu dimotivasi oleh kepedulian kasih dibandingkan hasrat kejayaan pribadi dan mereka pun bersedia membayar harganya" - Eugene B. Habecker
Pemimpin yang baik, Memimpin yang efektif bukanlah mengenai bagaimana memerintah anak buah. Semua orang pun bisa melakukan hal itu jika diberi kekuasaan.  Memimpin yang efektif adalah sebuah seni melayani. Pemimpin yang memiliki banyak pengikut adalah pemimpin yang melayani.
Menurut pakar kepemimpinan John C. Maxwell, untuk menjadi orang besar kita harus mau menjadi yang paling kecil dan juga pelayan bagi oranglain. Layanilah orang lain dengan melakukan apa yang kita minta lakukan pada orang lain. Bersedia menyingsingkan lengan baju kita untuk bekerja. Otomatis Anda akan menjadi contoh bagi karyawan atau pengikut Anda. Dengarkan aspirasi karyawan Anda danberempatilah pada mereka. Empati Anda akan menimbulkan rasa hormat mereka terhadap Anda, serta memberikan pertumbuhan pada diri Anda dan pengikut Anda. 
Jadilah mentor mereka. Menjadi mentor adalah bagaimana kita mengubah seseorang menjadi seseorang yang lebih baik lagi. Fokuslah juga pada solusi permasalahan, bukan pada kesalahan karyawan Anda. Formulasikan rencana tindakan Anda untuk mengatasinya.
Jika Anda ingin menjadi pemimpin pada tingkat tertinggi, bersedialah melayani orang yang paling rendah. 



"Senyum yang hangat adalah bahasa
universal sebuah kebaikan"
  William Arthur Ward
Tersenyumlah, setiap kali Anda membuka mata di pagi hari. Tersenyumlah untuk hari baru, harapan baru dan berkah baru.  Meskipun Anda sedang punya masalah, Anda selalu punya sejuta alasan untuk tersenyum. Karena jika Anda hitung, berkah Tuhan pasti lebih banyak daripada masalah yang datang kepada Anda.
Tersenyumlah, karena kemana pun Anda pergi, atau apapun bahasa yang diucapkan orang, setiap orang di semua budaya dan negara ini mengerti dan merespon untuk sebuah bahasa universal:  senyum... :-) Senyum menciptakan koneksi dengan orang yang asing sekali pun, yang tidak berbicara dalam bahasa kita. Senyum juga menular. Begitu Anda tersenyum pada orang lain, ia akan tersenyum balik kepada Anda.
Tersenyumlah, karena senyum Anda akan merangsang munculnya hormon-hormon seratonin, dopamine dan hormon-hormon lainnya yang memberikan rasa senang dan bahagia kepada Anda.  Senyum Anda juga dapat memperkebal sistem imun tubuh, mengurangi stress,
menurunkan tekanan darah dan meningkatkan citra positif Anda.
Tersenyumlah, senyum manis Anda yang akan dikenang orang lain dan menghibur orang-orang yang Anda kasihi.
Tersenyumlah, karena senyum itu pun mudah dan gratis :-)


"Berpikirlah seperti ratu. Ratu tidak
takut gagal. Kegagalan adalah batu loncatan lain untuk keberhasilan" - Oprah Winfrey
Saat Anda mengalami masa-masa sulit, memang susah menjaga pola pikir untuk tetap  positif dan mencegah hati merasa sebagai seorang pecundang.  Tetapi dengan mengingat lagi kisah-kisah orang besar, bisa dipastikan setiap orang yang berhasil pasti pernah gagal. Tetapi mereka tidak pernah menganggap dirinya sebagai orang gagal.
Wolfgang Mozart, misalnya, salah satu pencipta musik genius pernah dikritik oleh Kaisar Ferdinand yang menganggap operanya berjudul The Marriage of Vigaro "terlalu bising" dan mengandung "terlalu banyak not".
Pelukis Vincent van Gogh yang lukisannya mencapai rekor tertinggi dalam nilai penjualan, hanya berhasil menjual satu lukisan selama seumur hidupnya.
Mantan presiden Amerika Serikat, Abraham Lincoln pun punya daftar panjang kegagalan. Gagal dalam bisnis, berulang kali juga gagal terpilih menjadi anggota kongres dan senat. Hingga pada akhirnya, di tahun 1860 ia terpilih sebagai presiden ke-16 Amerika Serikat  dan menjadi salah satu presiden tersukses dalam sejarah negara itu.
Pada akhirnya, tidak jadi masalah, kapan dan di mana Anda pernah gagal atau berapa banyak kesalahan yang Anda buat. Saat menghadapi semua kesulitan, penolakan dan kegagalan itu, tetaplah percaya diri dan MENOLAK menganggap diri sebagai  orang gagal.




"Sahabat-sahabat sejati merupakan
perlindungan yang pasti"
 - Aristoteles
Di lingkungan pekerjaan, tak jarang terjadi persaingan. Hubungan atasan-bawahan yang kurang harmonis.  Padahal sesungguhnya mengembangkan persahabatan di dalam lingkup pekerjaan adalah kerangka kerja menuju sukses. Presiden Abraham Lincoln pernah mengatakan, jika Anda ingin membuat seseorang bersedia membantu Anda, ia harus diyakinkan bahwa Anda adalah sahabat yang tulus. Hubungan yang baik membuat Anda mempengaruhi seseorang. Persahabatan merupakan hubungan positif yang perlu Anda kembangkan dalam pekerjaan.
Kesuksesan jangka panjang tidak dapat dicapai tanpa adanya keterampilan menjalin hubungan baik dengan banyak orang. Tanpa hubungan baik, sebagian besar pencapaian jadi mustahil dan apa pun yang kita capai jadi terasa hampa. Cara menjalin persahabatan sebenarnya mudah saja, carilah nilai-nilai kebaikan pada diri seseorang.
Saat datang masalah, sahabat menjadi pelindung. Jika Anda menghadapi hari yang buruk, tentu sahabat yang membuat Anda merasa lebih baik. Ketika Anda jatuh, sahabat juga yang membantu Anda bangkit kembali. Seperti yang dikatakan penasihat rohani Ratu Victoria, Charles Kingsley, "Hal yang paling membahagiakan bagi setiap lelaki atau perempuan adalah memiliki seorang sahabat. Seorang pribadi yang dapat kita percaya sepenuhnya, yang mengetahui apa yang terbaik dan terburuk bagi kita, dan tetap mengasihi kita walaupun kita punya banyak kesalahan."




"Ubah hidup Anda hari ini. Jangan bertaruh pada masa depan, lakukan sekarang, jangan tunda lagi" – Simone de Beauvoir
Seseorang akan sulit berhasil jika ia suka menunda-nunda pekerjaan. Tapi saya yakin Anda bukanlah orang yang demikian.  Laksamana Laut Amerika, Willian Halsey mengatakan, "Segala masalah akan menjadi lebih kecil jika Anda tidak menghindarinya, tetapi menghadapinya." Penundaan merupakan pupuk yang menghambat pertumbuhan. Jika Anda terlalu lama membuat keputusan untuk sebuah peluang yang tiba-tiba datang, peluang itu akan hilang.  Lihatlah hasil akhir dari sebuah pekerjaan, agar Anda terpacu untuk tidak menundanya. Jangan habiskan waktu Anda mengerjakan tugas-tugas yang tidak penting atau tidak perlu. Jika tidak penting, jangan sekedar menundanya, hapuskan saja tugas itu.
John C. Maxwell menyarankan Anda untuk memilah lagi pekerjaan yang perlu diprioritaskan. Telaahlah apakah tugas tersebut memberi manfaat finansial? Apakah hal
itu akan membuka jalan untuk sesuatu hal lain yang lebih baik?  Apakah hal
itu bisa memberikan Anda pengembangan atau pencapaian yang lebih besar?
Atau apakah penyelesaian tugas itu bisa melegakan Anda secara emosional? Jika Anda mendapatkan semua alasan positifnya, Anda telah berada di jalur yang benar. Mulailah bergerak maju dan bertindaklah secara cepat dan efektif.




"Untuk sukses, keinginan Anda untuk
menjadi sukses harus lebih besar daripada ketakutan Anda terhadap kegagalan" - Bill Cosby
Barangkali Anda tidak menyadari bahwa Anda sering merasa takut. Takut kehilangan pekerjaan, takut pernikahan tidak bertahan, takut anak Anda bergaul dengan orang yang salah. Ketakutan dan iman seperti tampak tidak sama, tetapi keduanya mempunyai
kesamaan. Keduanya minta kita untuk mempercayai sesuatu yang tidak dapat kita lihat. Iman berkata: percayalah pada hal yang positif. Penyakit itu tidak bersifat permanen. Hanya bersifat sementara. Ketakutan berkata: percayalah pada hal yang negatif. Bisnis sedang
merosot, Anda akan jatuh.
Jika setiap hari Anda memikirkan ketakutan-ketakutan itu berulang kali, semua itu akan menjadi kenyataan. Ketakutan ibarat kabut. Ia seperti menutupi keseluruhan jalan, tapi sebenarnya tidak. Ketakutan terasa besar. Ketakutan seperti mengintimidasi. Ia seakan memberitahu Anda: Anda tidak akan pernah sehat, anak Anda tidak akan pernah berubah, keuangan Anda akan sulit. Takala ketakutan datang, balas dan katakan pada ketakutan itu dengan gagah:
"Kamu kedengaran mengagumkan.  Kamu kelihatan kuat. Tetapi saya mengetahui yang sebenarnya! Tidak ada yang berarti dalam dirimu. Kamu kelihatan permanen, tetapi saya tahu kamu hanya sementara! Segala sesuatu dalam kehidupanku mungkin agak suram, tapi sebentar lagi kehidupanku akan bersinar"
Anda barangkali belum melihat hari-hari yang lebih baik di masa depan, tetapi tak perlu  buang energi untuk terus merasa khawatir. Hubungkanlah diri Anda dengan Tuhan, sumber kekuasaan tertinggi, dan gunakan energi itu untuk mempercayai hal-hal positif.
Salam sayang dari sahabatmu,
Ahira


Dear Bagus yang selalu tepat waktu,
Masa lalu tidak dapat kita ubah.  Itu sebabnya waktu begitu amat bernilai. Renungkanlah, di umur Anda saat ini, apa saja yang sudah Anda perbuat dan hasilkan?
Karena, Charles Spezzano dalam buku 'What to Do Between Birth and Death' mengatakan bahwa sebenarnya orang tidak membayar barang dan jasa dengan uang mereka, tetapi mereka membayarnya dengan waktu.
Jika Anda berkata pada diri sendiri,  dalam lima tahun, saya akan memiliki cukup uang untuk membeli rumah itu, sebenarnya Anda sedang mengatakan bahwa harga rumah itu adalah sebanyak lima tahun, yaitu seperdua belas usia dewasa Anda. Ungkapan menghabiskan waktu bukanlah kiasan. Itulah cara kehidupan berputar.
Bagi seseorang di industri tertentu, waktu 1 atau 5 menit saja bisa sangat berarti. Sudah banyak pebisnis yang kehilangan proyek karena terlambat datang ke sebuah pertemuan bisnis akibat pesawat yang  tertunda keberangkatannya. Jadi daripada Anda memikirkan apa yang dapat Anda lakukan dengan ukuran uang, pikirkan dalam ukuran waktu. Memandang pekerjaan Anda dari sudut pandang ini dapat mengubah cara Anda dalam mengatur waktu.



"Hindari masalah, dan kamu tidak akan
pernah jadi orang yang memecahkannya"
- Richard Bach
temanku yang teguh hatinya...
Bagi seekor burung rajawali, satu-satunya hambatan untuk terbang lebih cepat dan nyaman adalah udara. Tetapi jika udara itu diambil dan burung tersebut dibiarkan terbang dalam kehampaan tanpa udara, burung rajawali itu segera jatuh ke tanah dan tidak dapat terbang sama sekali.
Hambatan utama yang harus diatasi oleh sebuah perahu bermotor adalah air yang menyentuh baling-baling perahu. Tetapi jika tidak ada air sebagai penahan, perahu ini justru tidak dapat bergerak sama sekali.
Hukum yang sama juga berlaku bagi kehidupan manusia. Hambatan adalah kondisi yang 'harus ada' bagi kesuksesan. Sebuah kehidupan yang terbebas dari hambatan dan kesulitan akan mengurangi semua kemungkinan dan daya sampai ke titik nol.  Larilah dari masalah Anda jauh-jauh, dan kehidupan Anda akan kehilangan daya kreatif!
Masalah kesehatan yang parah bisa memberikan makna pada dunia pengobatan. Masalah kekacauan sosial bisa memberi makna pada kebijakan pemerintah. Kita semua memiliki kecenderungan ingin terbebas dari semua masalah dan tanggung jawab. Ketika masalah datang, berikanlah makna baru pada permasalahan itu. Sebuah beban kehidupan yang paling berat adalah pada saat kita tidak memiliki apapun untuk dibawa.



Ada perbedaan antara minat dan komitmen. Saat Anda tertarik melakukan sesuatu, Anda mengerjakannya hanya jika situasi mengizinkan. Tetapi saat Anda berkomitmen melakukan sesuatu, Anda tidak menerima alasan, hanya hasil" -  Anonim
Jika usaha Anda belum membuahkan hasil, bisnis Anda belum menghasilkan keuntungan yang Anda harapkan, atau hubungan dengan pasangan yang tengah goyah, ingatlah kembali pada komitmen awal pada saat Anda menetapkan tujuan. Berpegang teguhlah pada komitmen tersebut. Sebuah tujuan yang gagal, proyek yang tidak selesai, hubungan yang putus, diakibatkan patahnya sebuah komitmen. Sesederhana itu, sedalam itu, dan sepenting itulah sebuah komitmen.
Sukses adalah hasil menciptakan dan menjaga komitmen Anda dan orang lain. Sebuah tujuan tidaklah relevan, mimpi tak ada gunanya dan harapan tidaklah lebih dari sebuah gelembung mimpi, sampai Anda berkomitmen penuh untuk mewujudkannya.
Komitmenlah yang menginspirasi Anda mengeluarkan kemampuan terbaik Anda.

Komitmen memperlihatkan kepada dunia keseriusan Anda dalam bertindak.
Komitmen juga melindungi serta menguatkan kredibilitas dan reputasi
Anda. Komitmen memberikan Anda energi, momentum yang tak pernah
berhenti, dan rasa bangga yang tak ternilai.
Komitmen juga memberikan kekuatan. Tidak peduli apa pun yang kita hadapi, sakit, kemiskinan, atau bencana, kita tidak akan teralih dari tujuan kita.



"Perekat yang menyatukan suatu
hubungan, termasuk hubungan antara pemimpin dan yang dipimpin adalah kepercayaan, dan kepercayaan itu dibangun atas dasar integritas." - Brian Tracy
Dear Bagus yang amanah, 
Kepercayaan adalah fondasi dari semua hubungan. Hubungan kerja, bisnis, kepemimpinan dan tentu saja cinta dibangun atas dasar kepercayaan. Tanpa itu, sebuah hubungan tak akan berjalan, sebuah organisasi pun akan kacau.
Bayangkan jika Anda berada dalam sebuah lingkungan, hubungan atau organisasi tanpa kepercayaan, para pekerjanya saling curiga satu sama lain dan para atasannya berusaha mempertahankan posisinya masing-masing dengan segala cara. Organisasi seperti itu sangat rapuh dan tinggal menunggu waktu untuk hancur.
Sebagai seorang pemimpin, Anda harus menginvestasikan banyak waktu untuk membangun kepercayaan dari bawahan atau pengikut Anda.  Kepercayaan itu sebenarnya dibangun atas fondasi sederhana. Jalanilah kehidupan dengan penuh integritas dan hormati orang lain. Konsistensi dalam kata dan perbuatan. Melakukan dan
menepati apa yang Anda katakan pada orang lain.
Sebelum Anda mengharapkan orang lain percaya pada Anda, sebagai pemimpin Anda harus percaya dahulu pada orang lain. Delegasikan kewenangan Anda pada mereka. Mereka pun akan merasa dipercaya atas kemampuan mereka.
Butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun kepercayaan dan hanya butuh
waktu beberapa detik untuk menghancurkannya. Belajarlah mempercayai, belajarlah untuk jadi orang yang dipercaya.
Salam hangat selalu dari sahabatmu,
Ahira




"Semua mimpi kita dapat terwujud,
asalkan kita punya keberanian untuk mewujudkannya" - Walt Disney
Semua orang diciptakan istimewa oleh Tuhan dengan bakatnya masing-masing. Tapi terkadang mereka terhalang oleh pikirannya sendiri dalam mengembangkannya.
Zig Ziglar, motivator dunia mengkategorikan orang-orang  yang tidak mengembangkan bakatnya ke dalam 4 golongan.
Orang pertama adalah yang menyangkal dirinya memiliki bakat. "Ah, saya tidak punya bakat apa-apa" sangkalnya. Ia merasa tidak perlu berbuat sesuatu atau berkontribusi bagi orang lain atau kehidupan umat manusia.
Orang kedua suka menunda-nunda. "Saya memang punya bakat. Tapi, tidak sekarang mengembangkannya. Mungkin besok, lusa atau nanti sajalah" begitu alasannya.
Orang ketiga adalah yang merasa takut. "Sebetulnya saya ingin mengembangkan bakat saya. Tapi takut gagal, daripada saya ditertawakan orang, lebih baik saya diam saja, bukankah lebih aman?" itu selalu yang dikatakannya.
Orang keempat tidak mau bertanggung jawab. Dia selalu berdalih bahwa orang lain atau keadaanlah yang salah. "Bagaimana saya dapat mengembangkan bakat saya kalau orang di sekitar saya dan keadaan tidak mendukung" katanya menyalahkan keadaan.
Bagus, temanku yang berbakat, saya yakin Anda tidak termasuk dalam keempat tipe orang tersebut. Bakat Anda terlalu sayang untuk disia-siakan, karena artinya Anda menyia-nyiakan anugrah Tuhan. Tuhan telah mendesain dan menciptakan manusia dengan keistimewaannya masing-masing. Kembangkan bakatmu, kejarlah mimpimu.



"Kepemimpinan bagi saya berarti tugas, kehormatan dan negara. Itu berarti karakter dan itu berarti mendengarkan dari waktu ke waktu" - George W. Bush
Kebanyakan orang cenderung lebih senang membicarakan dirinya sendiri dibandingkan mendengarkan. Hanya orang-orang  berpengaruh yang memahami nilai luar biasa jadi pendengar yang baik. Seperti yang dikatakan senator Amerika Serikat, Lyndon B. Johnson, Anda tidak akan pernah belajar apa-apa jika Anda terus bicara.
Kemampuan mendengarkan secara cerdas merupakan kunci untuk dapat mempengaruhi orang lain. Mendengarkan memberikan manfaat dalam membangun hubungan, meningkatkan pengetahuan, membangkitkan ide, membangun loyalitas dan menunjukan rasa hormat kepada orang lain. Sekilas mendengarkan orang lain tampak hanya menguntungkan mereka, tetapi dengan menjadi pendengar yang baik, Anda sebenarnya menempatkan diri pada posisi membantu diri sendiri.
Melalui mendengarkan, Anda memiliki kemampuan untuk mengembangkan hubungan yang lebih kuat, mengumpulkan informasi berharga dan meningkatkan pemahaman  Anda mengenai diri sendiri dan orang lain. 
Herb Cohen, seorang negosiator terbaik dunia mengatakan:
"Mendengarkan secara efektif membutuhkan lebih dari sekedar mendengarkan kata-kata yang disampaikan orang. Mendengarkan menuntut Anda menemukan makna dan pemahaman atas apa yang sedang dikatakan. Lagi pula, makna bukan terletak di dalam kata-kata, melainkan di dalam seseorang."
Bagus, jadilah pendengar baik, sebelum menjadi pembicara yang baik. :-)




"Kebanyakan orang mengatakan
intelektualitaslah yang membuat seorang ilmuwan  hebat. Mereka salah, yang membuatnya hebat adalah karakter" - Albert Einstein
Jenderal H. Norman Schwarzkopf pernah mengatakan, "Kepemimpinan adalah kombinasi yang sangat kuat dari strategi dan karakter. Namun jika harus memilih salah satunya, pilihlah karakter."
Karakter dan kredibilitas selalu berjalan bersama. Kepemimpinan tanpa kredibilitas cepat atau lambat akan hancur. Lihat saja kepemimpinan yang diguncang oleh skandal korupsi, sex atau hak asasi manusia, seperti yang terjadi pada mantan presiden Amerika, Richard Nixon, Bill Clinton atau para petinggi perusahaan Enron yang memanipulasi data keuangannya.
Karakter membuat kita dipercaya dan rasa percaya membuat kita bisa memimpin. Seorang pemimpin tidak pernah membuat komitmen kecuali ia melaksanakannya dan ia benar-benar melakukan segalanya untuk menunjukan integritas, sekalipun hal itu tidak nyaman baginya. Seorang pemimpin berkarakter kuat akan dipercayai banyak orang. Mereka mempercayai kemampuan pemimpin tersebut untuk mengeluarkan kemampuan mereka yang tertahan.
Jika seorang pemimpin tidak memiliki karakter yang kuat, ia tidak mendapatkan respek dari pengikutnya. Respek diperlukan bagi sebuah kepemimpinan yang bertahan lama. Seorang pemimpin memperoleh respek dengan mengambil keputusan yang berani dan mengakui  kesalahannya. Ia juga lebih mendahulukan kepentingan terbaik pengikut dan organisasi dibandingkan kepentingan pribadinya.
Kepercayaan adalah dasar kepemimpinan. Rusak kepercayaan, berakhir pulalah sebuah kepemimpinan.




Kelemahan sikap menjadi kelemahan
karakter - Albert Einstein
Sikap atau attitude Anda adalah kendaraan untuk mencapai potensi Anda sepenuhnya.
Robert Hall International, sebuah perusahaan konsultan di San Francisco, meminta para vice president dan direktur-direktur sumber daya manusia dari 100 perusahaan terbesar di Amerika untuk menyebutkan satu alasan utama mereka memecat seorang pekerja. Jawabannya sangat menarik dan menggarisbawahi sikap dalam dunia bisnis:
·    Tidak kompeten : 30%
·    Ketidakmampuan bekerja sama dengan pekerja lain : 17%
·    Ketidakjujuran atau berdusta : 12%
·    Sikap negatif : 10%
·    Kurang motivasi : 7%
·    Kegagalan atau menolak mengikuti perintah : 7%
·    Alasan lain-lain: 8%
Walaupun peringkat satu adalah kompetensi, tetapi alasan terbanyak adalah masalah sikap (tidak jujur, negatif, kurang motivasi, dll).  Selain itu, The Carnegie Institute menganalisis catatan 10.000 orang dan menyimpulkan bahwa 15% kesuksesan berkaitan dengan pelatihan teknis dan 85% selebihnya adalah masalah kepribadian dan sikap.
Sikap kita menentukan apa yang kita lihat dan bagaimana kita menangani
perasaan kita.
Menurut John C. Maxwell, dua faktor ini sangat menentukan kesuksesan kita. Karena itu, pastikan sikap Anda menjadi aset terbesar Anda, bukan kewajiban terbesar Anda.



"Bukan yang paling kuat yang bisa
bertahan hidup, bukan juga yang paling pintar. Yang paling bisa bertahan hidup adalah yang paling bisa beradaptasi dengan perubahan." - Charles Darwin
Dear Bagus yang mudah beradaptasi,
Untuk bertumbuh, Anda perlu melakukan perubahan. Suatu perubahan selalu menuntut pengorbanan Anda. Baik itu keuangan, waktu, energi atau kreativitas. Kenyataannya, perubahan tanpa pengorbanan bukanlah perubahan yang sebenarnya! Sebagian orang ada yang menganggap perubahan adalah pertumbuhan, sebagian lagi ada yang beranggapan perubahan adalah penderitaan. Jika Anda memandang perubahan itu sebagai pertumbuhan, apapun itu pengorbanannya walaupun membuat Anda lebih sedikit menderita, ingat saja pada hasil akhirnya.
Seekor ulat harus berjuang dalam kepompong sebelum menjadi kupu-kupu cantik. Sebuah mutiara pun dihasilkan dari pasir yang masuk ke dalam tubuh kerang yang halus. Untuk menghasilkan mutiara cantik yang berharga ini, sebuah kerang harus menahan sakit yang luar biasa.
Jika Anda ingin merombak keadaan yang telah mapan, pakar manajemen Tom Peters memberikan nasihatnya, "Jangan guncang perahunya. Tenggelamkan dan mulailah bangun yang baru."
Kadang-kadang Anda harus keluar dari zona aman dan memusnahkan yang lama untuk mendapatkan sesuatu yang baru dan lebih baik.
Jangan biarkan Anda lumpuh oleh ide-ide perubahan. Beradaptasilah. Lihatlah sebagai peluang yang lebih menguntungkan.




"Sukses adalah sebuah proses, kualitas
dari pikiran dan cara sikap, affirmasi kehidupan yang keluar" - Alex Noble
Penelitian-penelitian muktahir menunjukan betapa hebatnya kekuatan pikiran bawah sadar yang dibangun melalui affirmasi kalimat positif dalam pencapaian mimpi seseorang. Salah satu orang besar yang menerapkannya adalah Muhammad Ali.  Sebelum naik ring dan bertarung dengan lawannya, dalam sebuah wawancara televisi, Ali mengaku ia selalu melakukan affirmasi.
"Aku petinju hebat. Apa pun yang terjadi , aku tetap petinju yang hebat. Akulah petinju terbaik di dunia ini" begitu katanya dalam hati.
Ketika wartawan menanyakan alasannya, Ali menjawab, "Kalimat itu memberiku rasa percaya diri, menguatkan keinginanku dan membulatkan konsentrasiku pada target yang ingin aku capai. Jika akhirnya aku gagal, aku akan belajar dari kegagalan dan berlatih lebih giat lagi hingga berhasil."Ali juga menambahkan,"Pikiran sangat berpengaruh, pikiran bisa menjadi penyebab kegagalan dan bisa pula menjadi pendukung keberhasilan. Pikiran adalah sumber percaya diri." Ali pun menjadi juara tinju dunia legendaris sepanjang masa.   
Kepercayaan diri besar pengaruhnya terhadap kesuksesan karir dan kehidupan. Maka dari itu, tanamkan percaya diri yang besar dalam diri Bagus, jika Bagus ingin berhasil dan sukses dalam hal apapun.


Seorang tukang bangunan yang sudah tua berniat untuk pensiun dariprofesi yang sudah ia geluti selama puluhan tahun.
Ia ingin menikmati masa tua bersama istri dan anak cucunya. Ia tahu ia akan kehilangan penghasilan rutinnya namun bagaimanapun tubuh tuanya butuh istirahat. Ia pun menyampaikan rencana tersebut kepada mandornya. Sang Mandor merasa sedih, sebab iaakan kehilangan salah satu tukang kayu terbaiknya, ahli bangunan yanghandal yang ia miliki dalam timnya. Namun ia juga tidak bisa memaksa. Sebagai permintaan terakhir sebelum tukang kayu tua ini berhenti, sang mandor memintanya untuk sekali lagi membangun sebuah rumah untuk terakhir kalinya. Dengan berat hati si tukang kayu menyanggupi namun ia berkata karena ia sudah berniat untuk pensiun maka ia akan mengerjakannya tidak dengan segenap hati. Sang mandor hanya tersenyum dan berkata, "Kerjakanlah dengan yang terbaik yang kamu bisa. Kamu bebas membangun dengan semua bahan terbaik yang ada."
Tukang kayu lalu memulai pekerjaan terakhirnya. Ia begitu malas-malasan. Ia asal-asalan membuat rangka bangunan, ia malas mencari, maka ia gunakan bahan-bahan berkualitas rendah. Sayang sekali, ia memilih cara yang buruk untuk mengakhiri karirnya. Saat rumah itu selesai. Sang mandor datang untuk memeriksa. Saat sang mandor memegang daun pintu depan, ia berbalik dan berkata, "Ini adalah rumahmu, hadiah dariku untukmu!" Betapa terkejutnya si tukang kayu. Ia sangat menyesal. Kalau saja sejak awal ia tahu bahwa ia sedang membangun rumahnya, ia akan mengerjakannya dengan sungguh-sungguh. Sekarang akibatnya, ia harus tinggal di rumah yang ia bangun dengan asal-asalan.
Inilah refleksi hidup kita! Pikirkanlah kisah si tukang kayu ini. Anggaplah rumah itu sama dengan kehidupan Anda. Setiap kali Anda memalu paku, memasang rangka, memasang keramik, lakukanlah dengan segenap hati dan bijaksana.
Sebab kehidupanmu saat ini adalah akibat dari pilihanmu di masa lalu. Masa depanmu adalalah hasil dari keputusanmu saat ini.





"Terus memendam amarah sama seperti menggenggam bara panas untuk dilontarkan kepada seseorang, Andalah yang akan terbakar"-  Sidharta Gautama

Dear Bagus yang baik & sabar hatinya...
Dalam hidup memang wajar kalau ada peristiwa-peristiwa yang membuat kita marah dan kecewa. Tapi cepat kendalikan emosi Anda kembali. Jangan biarkan rasa amarah, dendam, iri, kesal atau kecewa kepada pasangan, teman, rekan kerja, atau atasan di kantor  bercokol lama di hati kita. Kekesalan, amarah dan kekecewaan hanya akan mengaktifkan hukum tarik menarik, membuat Anda menerima apa yang Anda berikan.  
Bila kesal pada pasangan atau ada kawan yang mengingkari janji, lalu  Anda menyalahkan mereka atas kekacauan semua itu, maka Anda akan mendapatkan kembali keadaan yang dipersalahkan itu. Kembalinya keadaan itu tidak harus  selalu dari orang yang Anda salahkan,  tetapi sejatinya Anda akan mendapatkan kembali keadaan yang Anda salahkan itu.
Ikhlaskanlah, maafkanlah. Hati akan terasa lebih lega dan ringan dalam menjalani hidup, lebih fokus terhadap tujuan hidup tanpa terbebani penyakit-penyakit hati yang hanya akan menghabiskan energi positif.
"Jika saya mengikhlaskan diri saya, saya menjadi yang saya inginkan. Jika
saya mengikhlaskan yang saya punya, saya akan menerima apa yang saya
butuhkan" -  Tao Te Ching
Semoga Tuhan mengaruniai sabar yang tak terbatas dan ikhlas yang tak bertepi untuk kita semua, sehingga apapun rintangan dan cobaan yang dilalui
akan terasa lebih ringan.
:-)



SEMUA ARTIKEL DI ATAS ADALAH KIRIMAN DARI ANNE AHIRA

Tidak ada komentar: