Sabtu, 10 Agustus 2013

DAKWAH "Delima antara Kebutuhan dan Kewajiban"

Dakwah merupakan kewajiban setiap muslim terhadap saudara-saudara yang lainnya baik sesama muslim atau-pun non muslim. Dakwah, yang notabene adalah sebuah kewajian setiap Muslim ini, ternyata tak sembarangan orang dapat mengembannya. Hanya orang-orang baiklah "PILIHAN" yang mampu untuk mengemban amanah ini. Selain itu, ahli dakwah juga merupakan manusia-manusia pilihan dengan ilmu yang baik dan pemahaman yang matang sehingga tidak memberikan ilmu yang menyesatkan. Selain itu, seorang Ahli dakwah juga hendaknya memiliki mental untuk berani menyalahkan, serta mampu memberikan solusi. Berani menyalahkan kemunkaran dan memberikan cahaya kebenaran yang bersumber dari Al-Qur'an dan As-Sunah.
  1. Dakwah adalah TUGAS (Qs. Ali-Imran: 104)
  2. Dakwah dilakukan oleh Muslim yang baik (Qs. Ali-Imran: 110)
  3. Dakwah bermodalkan Ilmu dan Pemahaman (Qs. An-Nahl: 125)
  4. Dakwah adalah Membenarkan kesalahan (HR. Muslim)
Dakwah sebagai tugas setiap Muslim secara berjama'ah, telah dijelaskan oleh Allah melalui firmannya:
"Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar. Merekalah orang-orang yang beruntung". QS. Ali-Imran:104

Bukti bahwa dakwah hanya dapat disampaikan oleh orang-orang yang baik, dijelaskan oleh Allah melalui firmannya:
"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli kitab beriman, tentulah ia lebih baik bagi mereka, diantara mereka yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang tang fasik". QS. Ali-Imran: 110

Juru Dakwah adalah manusia pilihan yang harus memiliki Ilmu dan Pemahaman, mampu memberikan ilmu melalui lisan dan memberi contoh melalui tindakan, Sebagaimana difirmankan Allah:
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhan-mu Dia-lah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk". Qs.An-Nahl:125




Da'i adalah pembela kebenaran sesuai dengan kemampuan maksimal yang dimiliki, sebagaiman Sabda Rasulullah SAW:
"Siapa saja yang melihat kemungkaran hendaklah ia mengubah dengan tangannya. Jika dengan tangannya tidak mampu, hendaklah ia ubah dengan lisannya. Dan jika dengan lisannya tidak mampu maka ubahlah dengan hatinya dan ini adalah selemah-lemah iman". HR.Muslim


Ketika dakwah dan petuah baik kita tak mendapat tanggapan, maka serahkanlah semuanya kepada Allah dan bersabarlah, jangan bersedih hati. Sebagaimana pesan dan ketetapan yang telah difirmankan oleh Allah SWT:
"Barang siapa yang disesatkan oleh Allah, maka kamu sekali-kali tidak akan mendapatkan jalan (untuk memberi petunjuk) baginya". An-Nisa:143

Jazakumullah Khairan Katsir.. Semoga Bermanfaat

Tidak ada komentar: