PEMBAGIAN
SIFAT-SIFAT YANG DIMILIKI MANUSIA
Sifat manusia
berada di dalam diri manusia itu sendiri dan sudah ditetapkan oleh Allah SWT.
Sifat manusia ada dua jenis, yaitu taqwa dan sujur, dan Allah memberikan dua
jalan hidup manusia kedalan dua jenis berupa jalan yang baik dan jalan yang
buruk. Setiap orang dibebaskan untuk memilih jalan itu dan ditetapkan untuk
bertanggung jawab atas dipilihnya. Itulah sebab, mengapa manusia memiliki akal
untuk berfikir dan hati untuk merasakan dan menghayati.
Manusia
bukanlah hewan yang tak memiliki akal. Disinilah letak perbedaannya, dimana
manusia memiliki pilihan dan harus mempertanggungjawabkannya, namun hewan hanya
diberi satu ketetapan yang harus diterima, lalu sebagai imbalannya maka hewan
tidak memiliki akal sehingga tak harus berfikir atas perbuatannya. Jalan takwa
adalah garis yang telah ditetapkan dan diberikan oleh Allah dengan baik. Untuk
tetap di jalan takwa, maka perlu adanya penjagaan diri, menjaga diri supaya
tetap istiqomah. Saat iki kita berada pada lingkungan yang serba ada (ilmu
bermanfaat, ilmu tak bermanfaat, musuh, sahabat, motivator, pencela, dll) dan
semua yang disekitar kita diciptakan untuk kesejahteraan ummat Muslim.
Setiap manusia
pasti memiliki dosa. Hanya Rasulullah yang tidak memiliki dosa. Rasulullah SAW
juga pernah memiliki kesalahan, namun Rasulullah memiliki keistimewaan dijamin
masuk surga dan diampuni kesalahannya. Penyakit berupa kesalahan tersebut
ibarat bintik hitam dihati. Jika dibiarkan, maka lama kelamaan akan mengembang
menjadi besar. Bintik hitam tersebut harus dihapus dengan kegiatan-kegiatan
yang baik, amalan-amalan yang bermanfaat. Salah satu caranya, adalah senantiasa
beristigfar dimanapun berada, asalkan tempatnya benar. Contoh lain dari sifat
buruk adalah debu yang menempel pada kaca. Jika diibaratkan kaca adalah hati
kita, maka ketika kaca itu kotor tertutup debu berarti bayangan kita menjadi
bias ketika kita melihatnya. Kita tak tahu seperti apa diri kita, kita tak tahu
bagai mana jalan hidup dan bentuk kita yang sesungguhnya.
Dalam sebuah
hadis, dijelaskan yang kesimpulannya ialah ketika seorang hamba berdosa, maka
akan terbentuk titik hitam. Setelah dibersihkan, maka akan terlepas dan bersih
menjadi seperti sediakala. Jika terjadi kesalahan lagi, maka akan terbentuk
titik hitam kembali. Pembersihan dosa dapat dilakukan dengan Ilmu pengetahuan.
1.
Pandai bersyukur
-
Bangun tidur, Alhamdulillah..
-
Selesai makan, Alhamdulillah..
-
Selesai ujian, Alhamdulillah..
-
Selesai remidi, Alhamdulillah..
-
Sakit, Alhamdulillah dikasih waktu untuk
istirahat..
2.
Sabarà
Allah bersama orang-orang yang bersabar.
3.
Berbelas kasihan terhadap semua makhluk ciptaan
Allah
4.
Penyayang
5.
Santun dan bijaksana, suaranya enak didengar dan
nasehatnya tidak menyakiti hati.
6.
Selalu bertaubat, bahwa manusia yang suka
beristigfar adalah manusia yang peka terhadap kekurangannya.
7.
Lemah lembut, peka terhadap kebutuhan orang
lain. Baik teman ataupun keluarga
8.
Sangat jujur, kuncinya jika kita bisa jujur pada
diri sendiri maka kita dapat jujur terhadap orang lain
9.
Dapat dipercaya, tidak menimbulkan keraguan oleh
makhluk lain. Misal, tidak menggoda kucing dengan makanan.
Semua umat
Muslim yang beriman, dijamin InsyaAllah masuk surga. Namun, entak kos dulu atau
ngontrak dulu di neraka, maka itu sudah menjadi cerita yang lain, tergantung
amalannya. Sekecil apapun keimanan, jaminannya adalah syurga. Jika kita
beruntung, maka jaminannya adalah syurga. Seseorang yang dapat masuk surga,
maka kemungkinannya ada dua macam, pertama karena kita beruntung dan yang ke
dua karena Allah sayang kepada kita, atau bisa jadi kedua-duanya.
Pada dasarnya,
jalan kebenaran itu adalah searah dan lurus.. namun di tepi banyak sekali
persimpangan kecil yang indah dan menyesatkan. Selalu ada hal-hal yang
menggoda, sehingga tak heran jika banyak sekali saudara-saudara kita yang
terjerumus ke dalam tukungan-tikungan tersebut. Di penghujung jalan kebenaran
itulah terletak surga, pintunya adalah kematian.
Selain
kebaikan, terdapat pula hal-hal yang mengotori dan sifatnya kurang baik.
1.
Tergesa-gesa
2.
Berkeluh kesah
3.
Melampaui batas
4.
Sangat kikir, pelit bin medit
5.
Sangat ingkar/kafuro. Suka ngeyel dan membantah jika
dinasehati, suka menutup-nutupi kesalahannya.
6.
Tidak tau berterima kasih, tidak dapat bersyukur
7.
Zalim
8.
Bodoh
Saat ini sudah
mulai terjadi kebodohan dan kezaliman, dimana Masjid diperdagangkan
penggunaannya demi kepentingan dunia. Hal ini merupakan keburukan yang sangat
jauh dari syari’at. Masjid pada dasarnya adalah rumah Allah, dimana semua
hambanya boleh bertamu dam beribadah kepadanya.
Manusia
merupakan makhluk yang berproses, selalu berusaha mencapai ujung
hidupnya/kematian. Sifat-sifat buruk itu tadi dapat diperbaiki, menggunakan
pendekatan hati. Kita tidak dapat memperbaiki orang lain tanpa kita memiliki
kebaikan dan sifat yang benar. Semua memiliki ujung dan jalan yang berbeda.
Muara kehidupan tetap sama, ke hadapan lillahi rabbi Allah SWT....
Wassalammu’alaikum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar