Vitamin adalah zat organik (dibuat
oleh tanaman atau hewan), mineral adalah elemen anorganik yang berasal dari
tanah dan air dan diserap oleh tanaman atau dimakan oleh hewan. Tubuh
membutuhkan jumlah yang lebih besar dari beberapa mineral, seperti kalsium,
untuk tumbuh dan tetap sehat. Mineral lain seperti kromium, tembaga, yodium,
besi, selenium, dan seng disebut trace mineral karena Anda hanya perlu
jumlah yang sangat kecil dari mereka setiap hari.
Mineral merupakan nutrisi penting untuk pemeliharaan kesehatan
dan pencegahan penyakit. Sebagian besar manusia yang sering sakit-sakitan, bisa
jadi karena kekurangan mineral, atau bahkan justru kelebihan. Hal ini
disebabkan karena kita belum mengetahui tentang pentingnya memiliki pengetahuan
tentang masalah ini.
Dalam kehidupan sehari-hari,
tubuh kita membutuhkan bahan makanan yang mengandung vitamin dan mineral untuk
menjaga tubuh agar tetap bertenaga dan menambah semangat kerja. Pada umumnya,
kita mengkonsumsi makanan berupa nasi, jagung, gandum, sagu dan singkong
sebagai makanan pokok, tergantung asal daerah kita dan jenis makanan pokoknya.
Selain makanan yang mengenyangkan, manusia juga suka mengkonsumsi buah-buahan
dan sayur-sayuran yang notabenenya, di dalam makanan tersebut mengandung banyak
sekali vitamin dan mineral.
Dari sekian banyak
makanan yang dikonsumsi, sebagian besar
dari kita tidak tidak pernah berfikir, seperti apa perjalanan makanan yang
masuk dalam tubuh. Apa pengaruh makanan yang kita konsumsi terhadap proses metabolisme
tidak pernah terpikirkan, bahkan terbayangkan saja tidak. Tahunya, setelah
makan buah dan sayuran, tubuh menjadi bertenaga, stamina meningkat, tubuh
bugar, bergairah dan semangat menjalani hidup semakin meningkat.
Di dalam kehidupan
bermasyarakat, sering kita dengar istilah vitamin. Banyak juga masyarakat yang
punya slogan “jika ingin sehat minum vitamin yang banyak”. Di era kehidupan
yang modern dan serba canggih ini, banyak ditawarkan aneka makanan olahan dan
minuman ringan yang mengandung vitamin dan mineral tertentu. Alasannya, untuk
menggantikan bahan makanan yang mengandung vitamin, dimana bahan makanan
tersebut sulit didapatkan dan sulit pengolahannya. Sehingga dibuatlah makanan
serta minuman bervitamin dan mineral yang siap saji. Selain itu, sebagian besar
masyarakat di daerah lain mulai kembali ke alam dengan mengkonsumsi
makanan-makanan organik.
Makanan organik yang
dimaksud yaitu sayuran dan buah-buahan yang dihasilkan dari kebun/ladang yang
penanamannya terlepas dari obat-obatan/pupuk kimia. Makanan-makanan organik yang
dikonsumsi tersebut, ternyata berhubungan juga dengan yang namanya vitamin dan
mineral. Kebutuhan terhadap pola makan sehat dan kesehatan badan menjadi tujuan/prioritas
utama dalam mencari bahan makanan yang baik dan sehat untuk konsumsi
sehari-hari. Sedangkan bagi mereka yang bekerja di perkantoran, dengan jam
kerjanya yang tentunya lebih lama, butuh waktu lembur dan menguras tenaga ekstra
banyak, mereka gunakan sebagai alasan untuk mengkonsumsi suplemen mineral dan
vitamin hasil buatan pabrik.
Makanan dan minuman
siap saji yang beredar di pasaran, kebanyakan mengandung bahan-bahan berbahaya
yang harus diwaspadai. Lepas dari itu semua, ternyata vitamin memiliki banyak
teka-teki. Selain dampak yang ditimbulkan akibat kekurangan, juga mampu
menimbulkan berbagai masalah jika terlalu kelebihan. Hal ini tak lain adalah karena
kita kurang memahami bagaimana seharusnya tubuh kita mengkonsumsi vitamin dan
mineral yang ideal dan benar.
Sebelum
membahas lebih jauh mengenai vitamin, maka terlebih dahulu kita harus tahu apa
itu yang dimaksud vitamin. Vitamin yaitu zat organik yang dihasilkan oleh
tanaman maupun hewan, atau boleh kita katakan bahwa didalam sayur-sayuran atau
tanaman dan juga di dalam tubuh hewan, terdapat kandungan vitamin yang penting
bagi tubuh. Paling tidak, ada 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh kita,
supaya dapat tumbuh dan berkembang
dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin,
riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan
folat)
Penting
sekali peranan vitamin dalam tubuh. Namun, tubuh kita hanya mampu menghasilkan
vitamin D dan K dalam bentuk provitamin yang tidak aktif. Oleh karena itu,
tubuh memerlukan asupan vitamin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi.
Buah-buahan dan sayuran terkenal memiliki kandungan vitamin yang tinggi dan hal
tersebut sangatlah baik untuk tubuh. Asupan vitamin lain dapat diperoleh
melalui suplemen makanan.
Pada proses
metabolisme tubuh, vitamin memegang peran sangat vital, terlebih yang tidak
dihasilkan oleh tubuh. vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang
dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh
untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal. Setiap vitamin yang kita
butuhkan memiliki peran sepesifik dan bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh.
Tubuh hanya
memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan
maka metabolisme di dalam tubuh kita akan terganggu karena fungsinya tidak
dapat digantikan oleh senyawa lain. Gangguan kesehatan ini dikenal dengan
istilah avitaminosis.
Sebagai
contoh bahwa dalam metabolisme tubuh, vitamin bekerja secara spesifik dan
memegang peranan penting adalah :
ü Vitamin A
Vitamin A dalam metabolisme, selain
berfungsi membentuk indra penglihatan juga
berperan dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas terhadap tubuh. Jika
terjadi defisiensi, maka yang terjadi adalah mengalami rabun senja dan katarak.
Selain itu, kekuragan vitamin ini juga dapat menurunkan daya tahan tubuh,
infeksi pernafasan dan kondisi kulit kurang sehat. Tidak hanya itu, kelebihan
vitamin A juga dapat berdampak buruk pada tubuh, berupa keracunan. Beberapa
dampak yang ditimbulkan jika kelebihan yaitu, pusing-pusing, kulit kering
bersisik, kerontokan rambut dan mudah pingsan
ü Vitamin B
Vitamin B berperan penting dalam
metabolisme, terutama dalam pelepasan energi saat kita beraktifitas. Sesuai
fungsinya didalam tubuh saat metabolisme, yaitu sebagai senyawa koenzim yang
dapat meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh terhadap berbagai jenis sumber
energi
ü Vitamin B1
Vitamin B1
berperan membantu proses metabolisme protein dan lemak. Bila terjadi defisiensi
vitamin B1, kulit akan mengalami berbagai gangguan, seperti kulit kering dan
bersisik.Tubuh juga dapat mengalami beri-beri, gangguan saluran pencernaan,
jantung, dan sistem saraf.
ü Vitamin B2
Vitamin B2 banyak berperan didalam
tubuh manusia, sebagai salah satu kompenen koenzim flavin mononukleotida
(flavin mononucleotide, FMN) dan flavin adenine dinukleotida (adenine
dinucleotide, FAD). Kedua enzim ini berperan penting dalam regenerasi energi
bagi tubuh melalui proses respirasi. Vitamin ini juga berperan dalam
pembentukan molekul steroid, sel darah merah, dan glikogen, serta menyokong
pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan kuku. Defisiensinya
dapat menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh, kulit kering bersisik, mulut
kering, bibir pecah-pecah, dan sariawan.
ü Vitamin B3
Vitamin ini berperan penting dalam
metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme lemak, dan
protein. Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar dalam menjaga kadar
gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan migrain, dan vertigo. Berbagai
jenis senyawa racun dapat dinetralisir dengan bantuan vitamin ini. Kekurangan
vitamin ini dapat menyebabkan tubuh mengalami kekejangan, keram otot, gangguan
sistem pencernaan, muntah-muntah, dan mual.
ü Vitamin B5
Vitamin B5 berperan besar dalam
berbagai jenis metabolisme, seperti dalam reaksi pemecahan nutrisi makanan,
terutama lemak. Juga menjaga komunikasi yang baik antara sistem
saraf pusat dan otak dan memproduksi senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter,
dan hormon tubuh. Seperti halnya vitamin B1 dan B2, defisiensi vitamin B5 dapat
menyebabkan kulit pecah-pecah dan bersisik. Selain itu, gangguan lain yang akan
diderita adalah keram otot serta kesulitan untuk tidur.
ü Vitamin B6
Vitamin B6, atau dikenal juga dengan
istilah piridoksin, merupakan vitamin yang esensial bagi pertumbuhan tubuh.
Vitamin ini berperan sebagai salah satu senyawa koenzim A yang digunakan tubuh
untuk menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam lemak, seperti
spingolipid dan fosfolipid.Selain itu, vitamin ini juga berperan dalam
metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi sebagai mekanisme pertahanan tubuh
terhadap antigen atau senyawa asing yang berbahaya bagi tubuh. Kekurangan
vitamin ini dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kulit pecah-pecah, keram
otot, dan insomnia.
ü Vitamin B12
Vitamin B12 atau sianokobalamin
merupakan jenis vitamin yang hanya khusus diproduksi oleh hewan dan tidak
ditemukan pada tanaman. Oleh karena itu, vegetarian sering kali mengalami
gangguan kesehatan tubuh akibat kekurangan vitamin ini.Vitamin ini banyak
berperan dalam metabolisme energi di dalam tubuh. Vitamin B12 juga termasuk
dalam salah satu jenis vitamin yang berperan dalam pemeliharaan kesehatan sel
saraf, pembentukkan molekul DNA dan RNA, pembentukkan platelet darah.
Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan anemia (kekurangan darah), mudah lelah
lesu, dan iritasi kulit
ü Vitamin C
Vitamin C (asam askorbat) banyak memberikan manfaat
bagi kesehatan tubuh kita. Di dalam tubuh, vitamin C berperan sebagai senyawa
pembentuk kolagen yang merupakan protein penting penyusun jaringan kulit,
sendi, tulang, dan jaringan penyokong lainnya. Vitamin C merupakan
senyawa antioksidan alami yang dapat menangkal berbagai radikal bebas dari
polusi di sekitar lingkungan kita juga vitamin C dapat membantu menurunkan laju
mutasi dalam tubuh sehingga risiko timbulnya berbagai penyakit degenaratif,
seperti kanker, dapat diturunkan.Selain itu, vitamin C berperan dalam menjaga
bentuk dan struktur dari berbagai jaringan di dalam tubuh, seperti otot.
Vitamin ini juga berperan dalam penutupan luka saat terjadi pendarahan dan
memberikan perlindungan lebih dari infeksi mikroorganisme patogen. Melalui
mekanisme inilah vitamin C berperan dalam menjaga kebugaran tubuh dan membantu
mencegah berbagai jenis penyakit. Defisiensi vitamin C juga dapat menyebabkan
gusi berdarah dan nyeri pada persendian. Akumulasi vitamin C yang berlebihan di
dalam tubuh dapat menyebabkan batu ginjal, gangguan saluran pencernaan, dan
rusaknya sel darah merah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar