Pengalaman yang
tak terlupakan dan masih membelas, menyisikan perasaan kagum terhadap
pencapaian diri sendiri, menggoreslkan sejarah perjalanan panjang ketika
menjadi mahasiswa. Observer merupaka tugas dan sekaligus amanah yang tak
memiliki tanidingan jika dibandingkan dengan pengalaman yang ain.
Berhadapan dengan
mahasiswa baru, dalam kapasitas kita sebagai kakak angkatan merupakan kondisi
dimana kita harus menuntut diri kita sebagai sosok yang harus patut di contoh.
Berkat dengan adanya amanah ini pula, menjadikanku lebih tertib dan bijak dalam
memandu adek-adek maba untuk mengikuti pelaksanaan PMB Fakultas.
Dikusi lintas
angkatan, komunikasi berkelanjutan yang sangat penting. Untuk menjamin
kesuksesan kita dalam menempuh pendidikan kampus, kita tak bisa sendirian, maka
perlulah adanya wahana yang menaungi dan membantu dalam memperlancar kehidupan
di kampus. Dengan amanah untuk membina itu, dapat ku manfaatkan untuk saling
sharing dan bertukar pikiran dengan adek-adek maba terkait pengalaman dan
tujuan perkuliahannya.
Setiap angkatan
memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri dalam menjalin kekompakan antar
team, hal ini dipengaruhi dengan peningkatan mode pakaian, perkembangan zaman
dan kemajuan teknologi yang semakin canggih. Bahkan, semakin tahun tingkat
kreatifvitas maba saat PMB semakin tidak karuan, karena mudahnya mengakses
teknologi dan sarana-prasarana penunjang yang semakin komplit.
Pubbic Speaking,
merupakan salah satu keunggulan dan manfaat yang ku peroleh dari ini semua. Dengan
adanya kesempatan untuk ngomong di depan umum, maka keahlian berbicara dan
kesiapan menghadapi puluhan pasang mata sudah mulai terkontrol. Dengan itu pula
kita akan mulai terkontrol untuk memperbaiki kosa kata yang cocok dan pas untuk
kita gunakan dalam berkomunikasi.
Seperti apapun
akhirnya, pengalaman kecil seperti ini tetap menyisakan goresan pengalaman yang
sangat berharga. Sebagai bekal bercerita dan memupuk sedikit motifasiuntuk
generasi berikutnya,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar