Kawan-kawan, mohon maaf atas pembahasan dengan tema yang kurang baik ini. Namun hal ini penting untuk dikaji, supaya kita dapat mengkondisikan tubuh supaya tidak makan asal-asalan yang bisa berakibat buruk bagi kita dan penampilan kita juga, tentunya.
Buang angin merupakan hal yang penting, harus ada dan sangat bermanfaat. Sebelumnya, mengapa bisa terjadi gas di dalam tubuh/perut? hal ini adalah karena adanya vermentasi di dalam perut. Gas itu sendiri diakibatkan dan disebabkan oleh asupan karbohidrat yang berlebih. Karbohidrat merupakan polimer dari glukosa "bahan utama glikolisisvermentasi". Ketika bahan makanan yang kita makan sampai di lambung, maka akan terjadi proses fermentasi dan pembentukan energi.
Jajanan berkarbohidrat yang manis, merupakan salah satu makanan yang menyebabkan seseorang sering kentut/buang angin. Hal ini karena proses Fermentasi yang terjadi terlalu banyak dan gas yang dihasilkan tersebut tersimpan di dalam tubuh. Ketika gas yang tersimpan sudah maksimal namun masih diproduksi terus-menerus, maka akan terjadi hal demikian. Selain itu, perut juga akan terasa seperti kembung dan agak sakit..
Hal yang harus kita lakukan supaya hal ini dapat diminimalisir adalah dengan mengurangi makanan yang berkarbohidrat, terlebih yang manis-manis supaya tidak berlebihan. Misalnya: Wafer, Gulali, Roti, dll dsb. Atau dapat juga dengan banyak minum air putih setelah memakan makanan tersebut tadi, supaya makanan yang kita makan dapat segera larut dan tercerna semuanya. Air juga mampu mendorong angin-angin yang ada di perut untuk terdorong keluar.
Berbeda halnya dengan sendawa "Glegek'en: bahasa jawa", yang diakibatkan karena ketika kita makan ada angin yg ikut masuk, hal ini bukan karena jenis makanan yg kita makan. Misalnya, kita makan kemudian ditelan, kemudian kita membuka mulut dan ada rungga yg terbuka dilanjutkan kita memasukkan makanan lagi, dan tertutuplah rongga itu sedangkan diantara makanan yg baru masuk dengan lambung ada rongga angin. setelah kita kenya, maka akan terjadi sendawa, karena angin yang masuk terdorong keluar oleh massa makanan. Jika sendawa telah usai, tubuh merasa lega dan rasa kenyang beragsur berkurang.
Buang angin merupakan hal yang penting, harus ada dan sangat bermanfaat. Sebelumnya, mengapa bisa terjadi gas di dalam tubuh/perut? hal ini adalah karena adanya vermentasi di dalam perut. Gas itu sendiri diakibatkan dan disebabkan oleh asupan karbohidrat yang berlebih. Karbohidrat merupakan polimer dari glukosa "bahan utama glikolisisvermentasi". Ketika bahan makanan yang kita makan sampai di lambung, maka akan terjadi proses fermentasi dan pembentukan energi.
Jajanan berkarbohidrat yang manis, merupakan salah satu makanan yang menyebabkan seseorang sering kentut/buang angin. Hal ini karena proses Fermentasi yang terjadi terlalu banyak dan gas yang dihasilkan tersebut tersimpan di dalam tubuh. Ketika gas yang tersimpan sudah maksimal namun masih diproduksi terus-menerus, maka akan terjadi hal demikian. Selain itu, perut juga akan terasa seperti kembung dan agak sakit..
Hal yang harus kita lakukan supaya hal ini dapat diminimalisir adalah dengan mengurangi makanan yang berkarbohidrat, terlebih yang manis-manis supaya tidak berlebihan. Misalnya: Wafer, Gulali, Roti, dll dsb. Atau dapat juga dengan banyak minum air putih setelah memakan makanan tersebut tadi, supaya makanan yang kita makan dapat segera larut dan tercerna semuanya. Air juga mampu mendorong angin-angin yang ada di perut untuk terdorong keluar.
Berbeda halnya dengan sendawa "Glegek'en: bahasa jawa", yang diakibatkan karena ketika kita makan ada angin yg ikut masuk, hal ini bukan karena jenis makanan yg kita makan. Misalnya, kita makan kemudian ditelan, kemudian kita membuka mulut dan ada rungga yg terbuka dilanjutkan kita memasukkan makanan lagi, dan tertutuplah rongga itu sedangkan diantara makanan yg baru masuk dengan lambung ada rongga angin. setelah kita kenya, maka akan terjadi sendawa, karena angin yang masuk terdorong keluar oleh massa makanan. Jika sendawa telah usai, tubuh merasa lega dan rasa kenyang beragsur berkurang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar