FPP Menanam- “Oleh
mahasiswa FPP-UNDIP angkatan 2012”
Mahasiswa angkatan 2012, Jum’at 12
April 2013 secara serentak melakukan praktikum pengolahan lahan di lahan kosong
samping laboratorium terpadu Undip Tembalang. Acara dimulai pukul 15.30 WIB,
diikuti oleh keseluruhan mahasiswa dari program studi S1 dan D3 Peternakan,
dengan perkiraan jumlah pesertanya sekitar
400 mahasiswa. Mahasiswa angkatan 2012 itu, juga dipandu oleh asisten
dosen dari angkatan 2011 dan angkatan 2010, sehingga acara pengolahan lahan
dapat berjala dengan tertib, teratur dan lancar.
Dari keseluruhan mahasiswa tersebut,
mereka tidak bekerja secara individu. Melainkan, dibagi dalam beberapa kelompok
dalam satu kelas. Setiap kelas, rata-rata dibagi menjadi 8 kelompok. Untuk
prodi S1 Peternakan ada 6 kelas, sedangkan yang D3 ada 1 Kelas. Masing-masing
kelompok rata-rata terdiri dari 7 orang. Setiap kelompok memiliki asisten
pendamping dan pada setiap kelas ada koordinator asistennya. Dengan sistem yang
apik, kegiatan pengolahan lahan berlangsung dengan baik dan lancar.
Alhamdulillah...
Lahan yang diperoleh tiap kelompok
ada dua petak, berukuran 3m x 3m dan 2m x 2m. Pembagiannya merata, tidak ada
yang dilebihkan, maupun dikurangkan. Hal ini diharapkan dapat menghasilkan
pencapaian yang maksimal sesuai tujuan utama praktikum. Dari petakan-petakan
lahan itu, tiap lahan hanya ditanami dengan satu jenis tanaman. Sehingga, tiap
kelompok memiliki tugas yang berbeda, pada jenis tanaman yang akan ditanam.
Walaupun demikian, karena variasi tanaman tidak banyak, maka ada sebagian
kelompok yang memiliki kesamaan, entah itu kesamaan dalam satu jenis tanaman
maupun kedua-duanya.
Tertiggal dan cekatan. Karena paling
terakhir masuk lahan, kelas D angkatan 2012 FPP Undip akhirnya harus mengelola
lahan sisa yang sangat pas. Jika kelompok yang lain bisa mengambil lahan
sesukanya dengan ukuran yang pas, naun untuk kelas D tidak demikian halnya.
Selisih 10 cm saja, menimbulkan masalah.hal ini karena sisa tanah yang terbatas
sedangkan semua dituntut untuk memiliki lahan. Komting pun bergerak cepat.
Seakan tak menghiraukan kelompok, Mr Velly lebih mementingkan dan mengutamakan
kepentingan bersama. Tanah diukur keseluruhan dan dibagi dengan adil,
InsyaAllah.. jika pada kelompodil, InsyaAllah.. jika pada kelompok dan kelas
yang lain bisa berdiri Independen, maka untuk kelas D ini, lahannya hanya
tersekat oleh tali rafia.
Bukti persatuan justru nampak dari
susunan lahan yang tertata berbaris. Keterbatasan lahan justru menampakkan
ketertiban yang dilaksanakan oleh anggota kelompok dari kelas D’12. Lahan yang
lain nampak terpecah-pecah, namun lahan kita nampah bersatu. Seakan lahan itu
milik satu kelompok dan luas. Terlepas dari itu semua, dapat diambil pelajaran
bagi kita supaya berlatih untuk bekerja cepat dan mencari solusi dari setiap
permasalahan yang dihadapi.
Praktikum pengolahan lahan yang
disusul dengan penanaman itu, juga harus dirawat setiap hari, untuk memastikan
tanaman dapat berkembang dengan baik. Penanaman dilahan ini, dijadwalkan akan
berlangsung selama kurang lebih 2 bulan, dan pengamatannya setiap seminggu
sekali.
Praktikum di lapangan sangat
bermanfaat untuk memupuk sikap saling bekerjasama, solidaritas dan kerja keras.
Dengan kerja kelompok, kegiatan pengolahan lahan dapat selesai tepat waktu.
Acara pengolahan lahanpun selesai pukul 17.30. ada sebagian kelompok yang
pengolahan lahannya belum selesai, maka kelompok tersebut diwajibkan untuk
membereskan pekerjaannya pada hari sabtu, karena hari minggu sudah harus
penanaman dan pemupukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar