FPP’12 Praktikum
Scarifikasi biji legum
Praktikum scarifikasi oleh Mahasiswa
angkatan 2012 FPP Undip dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Makanan Ternak Gd.A
FPP Undip Tembalang. Pelaksanaannya sendiri, berbeda-beda waktunya dari tiap
kelas. Dalam satu kelas, waktu pelaksanaan tidak dilakukan secara serentak,
melainkan dibagi menjadi 2 kloter. Sebagai contoh, kelas D S1 peternakan
melaksanakan praktikum scarifikasi pada hari Sabtu 13 April 2013. Kloter
pertama diikuti kelompok 1-4 dilaksanakan pukul 7.30-10.30 WIB, dan untuk
kloter kedua pukul 11.30-14.30 WIB.
Kegiatan praktikum cukup
menyenangkan. Tiap kelompok yang rata-rata terdiri dari 7 orang, dibagi menjadi
tiga divisi untuk menyelesaikan 3 tugas yang diberikan. Tugasnya antara lain,
scarifikasi secara fisik-menggunakan air panas, secara kimia-menggunakan
larutan H2SO4 serta secara mekanik menggunakan amplas.
Tidak banyak hambatan yang kami
alami, karena kita dipandu oleh asisten pilihan yang kualitasnya telah
dipertimbangkan oleh dosen. Sebagai koordinator asisten kelas D, Mas Muhammad
Ainsyar Hrp. telah menjelaskan panjang lebar bagaimana prosedur praktikum yang
benar. Ditambah lagi saat di lapangan/laboratorium juga dipandu oleh asisten
kelompok yang sangat bersahabat, yaitu Mbk Mega Galenika K. W., Lisa
Dewi Sarandani, serta Dhetta Alamanda S.H. sehingga semua mahasiswa dapat
melaksanakan tugas dengan santai, pelan tapi pasti dan akhirnya semua beres
tepat waktu.
Kalopo, sentro dan puero adalah biji
utama sebagai bahan prektikum scarifikasi. Sebagai contoh, kelompok 5/Kelas D
mendapatkan tugas Scarifikasi biji legum puero. Biji puero, memiliki ciri fisik
lebih kecil daripada biji kalopo maupun biji sentro dan juga memiliki warna
yang coklat tua agak kehitaman. Kelompok yang diketuai oleh Supri Mawar Jayanti
ini, memiliki tugas yang sama dengan kelompok lain seperti yang telah disebut
di atas. Untuk kelompok 5, scarifikasi secara fisik dipegang oleh Tri Budi
Yudawan, Secara kimia dipegang oleh Trihandayani dan Suprimawar Jayanti, serta
yang mekanik/pengamplasan dipegang oleh Fatwa Vike Qomariah, M. Fahim Ridho dan
Anik Hariyanti.
Gambaran umun untuk kelompok yang
lain, sama semua. Prosedur kerjanya pun sudah ditentukan sehingga mahasiswa
tinggal menjalankan. Selepas acara scarifikasi, acara dilanjutkan dengan
penanaman biji itu tadi menggunkaan media tisu. Hal ini digunakan dengan tujuan
uji kecambah. Nantinya, akan dilakukan pengamatan setiap hari untuk mengetahui
kecepatan biji dalam melakukan perkecambahan. biji yang diketahui berkecampah
pada saat pengamatan, dicatat dan dibuang karena tujuannya adalah untuk
mengetahui waktu/ kecepatan perkecambahan.
Selain uji kecambah, juga dilakukan
acara praktikum uji muncul tanah. Caranya, biji yang telah discarifikasi
sebelumnya baik secara fisik, mekanik maupun kimia kemudian ditanam dalam media
tanah. Kedalaman yang dianjurkan adalah 2 cm, supaya tanaman lebih cepat tumbuh
dan muncul. Seperti uji kecambah, pengamatan dilakukan setiap hari dan dicatat,
namun tanaman tidak dicabut. Untuk biji yang busuk, boleh diuang karena sudah
dipastikan tanaman mati. Pengamatan kedua jenis uji tersebut dilakukan selama
14 hari dari mulai penanaman.
Acara praktikum diselingi dengan
istirahat, sehingga rekan-rekan muslim bisa melaksanakan ibadah salat duhur
berjama’ah. Selepas istirahat, acara dilanjutkan evaluasi praktikum oleh Mas
Ainsyar selaku koordinator asisten kelas D. Beliau mengadakan tanya jawab
dengan mahasiswa untuk menguji kepahaman dan bukti kerja dari adik-adik
angkatannya. Tidak lama, mungkin hanya berlangsung 15 menit dan setelah itu
acara berakhir karena sudah waktunya untuk berakhir. Liburan yang menyenangkan
di laboratorium...