Beternak Itu Menyenangkan
Oleh: Bagus Velly
Bagi
sebagian orang, beternak merupakan hal yang sangat menyenangkan. Terlebih jika
ternak yang digeluti ini merupakan hobi yang paling disenangi. Bukan suatu yang
mustahil, jika hobi mampu menorehkan rupiah demi rupiah ke kantong pribadi si
empunya pemilik hobi tersebut. Toh segala yang berbau kesenangan, pasti di
sampingnya terdapat nilai penghargaan berupa rupiah. Salah satu ternak yang
menguntungkan diantara jutaan macam ternak adalah beternak hewan untuk
kebutuhan fancy “kesenangan”. Pada
bidang fancy ini seorang peternak
dituntut untuk lebih mengutamakan nilai keindahan, keunikan, demi kepuasan
sendiri maupun untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Keindahan produk ternak merupakan
hal yang diutamakan, untuk menciptakan daya tarik dan minat membeli kepada
konsumen.
Tabel Daftar hewan yang pernah ane
miliki
No.
|
Jenis
Hewan
|
Jumlah (perkiraan)
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
|
Kelinci
Lokal
Kelinci
Anggora
Kelinci
Australi
Kelinci
Karpet
Ayam
Kate
Ayam
Alas
Ayam
Serama
Ayam
Kampung
Ayam
Bangkok
Burung
Puyuh
Burung
Kenari
Burung
Bentet
Burung
Ciblek
Burung
Branjangan
Burung
Gelatik
Burung
Prenjak
Burung
Diku
Burung
Trucukan
Burung
Tekukur
Burung
Puter
Burung
Merpati lokal & Jambul
Kambing
Ikan
nila
Ikan
lele
Ikan
cupang
|
+ 30 ekor
1
ekor
3
ekor
2
ekor/ sepasang
Sampai12
ekor
7
ekor
1
ekor
+ Sekitar 20 ekor
+ Sekitar 30 ekor
+ Sekitar 10 ekor
6
ekor
+ 4 ekor
1
ekor
2
ekor
+ 3 ekor
+ 4 ekor
+ 2 ekor
1
ekor
4
ekor
+ 15 ekor
6
ekor
+ 7 ekor
+ 24 ekor indukan
+ 30 ekor
+ 8 ekor
|
Hobi
beternak jika ditekuni dan dilakukan dengan sungguh-sungguh maka mampu untuk
memberikan berbagai macam keuntungan, kesenangan, baik dari segi fisik maupun
kepuasan batin. Binatang peliharaan, pada umumnya mampu menghilangkan setres
yang dialami sipemiliknya ataupun orang yang menyaksikannya, manakala sedang
jenuh dan suntuk setelah menghadapi berbagai masalah seharian. Banyak sekali jenis
hewan yang diternakkan untuk tujuan fancy
diantaranya yaitu kelinci, marmut, merpati, kenari, love bird, serama, kucing,
ikan, hamster dan masih banyak lagi.
Ane
sendiri juga sudah merasakan bagaimana susah dan senangnya beternak hewan dengan
tujuan fancy semacam itu. Awal mulanya kenal dunia hewan, karena orang tua
emang senang beternak, seingat ane yaitu kambing dan ayam yang jumlahnya dulu
cukup banyak. Lain daripada itu, yang membuat ane senang dengan ternak adalah
nenek dari pihak ayah. Beliau memelihara banyak ayam kampung dan sering kali
ane maen ke rumahnya untuk melihat-lihat keberagaman ayam yang dimiliki. Lambat
laun karena senangnya meliat liat ayam, ane jadi seneng. Di akhir panen, nenek
menghadiahi ane 2 ekor ayam muda, yang kemudian menjadi hewan piaraan pertama
yang ane ingat. Lambat laun ayam tersebut beranak pinak, kemudian kesenangan merambah
ke ayam bangkok. Ayam bangkok ane yang pertama berasal dari Pujiono, teman SMP
ane di SMP Negeri 1 Kayen. Berawal dari gurauan sederhana, inilah awal aliran
uang melalui budidaya ayam yang pernah ane geluti.
Saat
itu ane beli anakan ayam 1 ekor umur sehari seharga 5rb. Alhasil, ayam tersebut
bertahan sampai dewasa seumuran lancur. Namun sayangnya, penyakit menghampiri
manakala musim pancaroba sehingga menyebabkan kematian pada ayam bangkok
pertama ane. Setelah ane yakin mampu memelihara dengan bukti berhasilnya
memelihara ayam sampai lancur, ane beli lagi 5 ekor dengan umur dan harga yang
sama. Hingga akhirnya tumbuh berkembang sampai dewasa dan beranak pinak.
Alhamdulillah, inilah masa-masa yang paling menyenangkan. Dari yang dulunya ane
berada pada posisi pembeli maka pada saat itu posisi berbalik 180 derajat, ane
yang jadi penjualnya. Dari hasil ternak ayam bangkok itu, biasanya ane jual
10rb untuk umur 0-1minggu, 15rb untuk umur 1-3 minggu, 20rb umur 3-4 minggu.
Pernah juga satu anakan dari seekor induk yang jumlahnya 9 ekor, diborong
langsung oleh seorang tetangga. Bukan hanya bibit, ane juga melayani jual beli
indukan. Ane cari barang, kemudian manakala ada yang berminat dan harganya
cocok, maka ayam akan tak lempar/jual. Tidak bertahan lama, lagi-lagi penyakit
menjadi gunting pemotong kesenangan ini, sehingga perlu kajian ulang untuk
menangani penyakit yang sering menyerang ayam. Paling tidak, ane dapat ilmu dan
pengalaman, bahwa dengan hobi kita mampu mendatangkan rupiah ke kantong saku
pribadi.